Sukses

Rahasia Menjawab 10 Pertanyaan Wajib Saat Wawancara Kerja

Sebagus apapun CV yang Anda tulis bukanlah jaminan apakah Anda akan diterima kerja atau tidak. Proses wawancara kerja adalah penentunya.

Liputan6.com, Jakarta Sebagus apapun CV yang Anda tulis bukanlah jaminan apakah Anda akan diterima kerja atau tidak. Karenanya, tahap wawancara kerja ibarat tahap penentu. Memberikan kesan yang baik dan menjawab pertanyaan dengan lancar merupakan keharusan.

Tapi tahukah Anda, pertanyaan yang ditanyakan saat wawancara kerja biasanya itu-itu saja. Bahkan jika Anda mengikuti seleksi penerimaan kerja di Amerika atau Inggris sekalipun.

Karena pertanyaannya sama, pastinya pewawancara kerja tidak ingin mendengar jawaban yang itu-itu saja pula.

Berikut 10 pertanyaan yang paling sering ditanyakan dan bagaimana menjawabnya dengan baik seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Ceritakan tentang dirimu

Hampir setiap pewawancara kerja menanyakan hal ini sebagai menu pembuka. Berhati-hatilah untuk tidak memberikan cerita yang bertele-tele.

Anda tidak harus menjelaskan semuanya dari Anda lahir hingga sekarang. Cukup ceritakan secara singkat tentang riwayat pendidikan, karier, dan situasi saat ini.

2. Kenapa Anda tertarik melamar di perusahaan ini atau kenapa Anda meninggalkan pekerjaan yang lama?

Jawaban yang baik adalah karena ingin mengembangkan karier. Jangan pernah menyinggung tentang uang di sini. Meskipun misalnya ada digaji kecil sebelumnya, tetaplah memberi jawaban positif.

Bagai jika Anda dipecat dari pekerjaan lama, tetap beri jawaban positif yang tidak menjelek-jelekkan kantor lama.

2 dari 4 halaman

Kenali perusahaan

3.   Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?

Lakukan riset kecil sebelum wawancara kerja. Apakah itu dengan membaca situs perusahaan atau bertanya pada kenalan yang bekerja di sana.

Hal penting yang harus Anda catat adalah bergerak di industri apa perusahaan tersebut dan bagaimana budaya perusahaan. Ini akan membuat Anda terlihat penuh persiapan dan tertarik dengan pekerjaan yang dilamar.

4. Kenapa Anda ingin bekerja di sini?

Riset kecil yang Anda lakukan sebelum seharusnya membuat Anda menyimpulkan kenapa ingin bekerja di sana. Selain menyinggung soal goal dan target, singgung juga tentang kelebihan perusahaan.

5. Apa pengalaman apa dimiliki Anda?

Ketika Anda melamar suatu posisi tertentu, seharusnya Anda memang memiliki pengalaman di bidang tersebut. Tapi kalau Anda sedang mencoba beralih karier, pengalaman yang dulu tentu tidak nyambung dengan posisi yang diinginkan.

Di sinilah Anda butuh kreativitas dan diperbolehkan unjuk diri. Misalnya jika di pekerjaan yang lama Anda bekerja sebagai marketing namun sekarang ingin menjajal sebagai desainer grafis, tunjukkan portofolio Anda.

3 dari 4 halaman

Tekanan

6. Bagaimana cara Anda bekerja di bawah tekanan?

Berikan jawaban positif seperti justru saya makin terpacu saat dikejar deadline atau saya terbiasa bekerja di bawah tekanan, kemudian jelaskan teknis Anda dalam merampungkan pekerjaan. Atur nada menjadi bersemangat sehingga pewawancara menangkap kesan bahwa tekanan bukanlah halangan bagi Anda.

7. Apa saja kelebihan Anda?

Ini kesempatan untuk unjuk gigi. Anda bisa memulainya dari kepribadian, mental kerja, keahlian, dan cara penyelesaian masalah. Tapi ingat, jangan melebih-lebihkan sesuatu yang sebenarnya memang tidak Anda miliki. 

Kalau Anda memberikan jawaban yang benar-beanr jujur, sama saja Anda menjatuhkan harga diri yang sudah susah payah dibentuk sejak awal wawancara. Tapi kalau Anda bilang tidak punya kekurangan, pewawancara akan menilai Anda berbohong.

Jangan juga menjawab dengan, “Saya terlalu bekerja keras sehingga jarang meluangkan waktu dengan keluarga,” atau “Saya terlalu ahli dalam pekerjaan sehingga sering membuat orang lain iri.”Tetaplah rendah hati, jangan terlalu menjelek-jelekan diri sendiri, dan tetap beri jawaban yang berkaitan dengan pekerjaan. Misalnya, “Saya sering disarankan supaya lebih diteliti, sehingga saya cukup lama menyelesaikan suatu proyek yang sangat membutuhkan ketelitian.”

4 dari 4 halaman

Bekerja sama

9. Apakah Anda bisa bekerja sama dengan tim?

Satu-satunya jawaban untuk pertanyaan ini adalah YA. Bagaimana mungkin Anda bisa berfungsi dalam sebuah organisasi kalau tidak bisa bekerja sama dengan orang? Kalau memang punya pengalaman sebagai pemimpin, Anda juga bisa menyinggung hal ini sebagai kelebihan.

10.  Mari bicarakan tentang gaji, berapa angka yang Anda mau?

Ini merupakan salah satu permainan pewawancara. Meskipin Anda sudah tahu kisaran gaji, jangan menjawab dengan angka tersebut. Anda pastinya ingin mendapatkan gaji setinggi mungkin, sedangkan perusahaan ingin mendapatkan jasa Anda dengan harga rendah.

Dalam bernegosiasi gaji, pastikan Anda menyinggung tentang pengalaman dan job desk sehingga Anda memang pantas dibayar mahal. (Ndw/Gdn)