Liputan6.com, New York - Tambang berlian terbesar di dunia secara resmi telah beroperasi. Tambang tersebut berada di Kanada bagian utara.
Mengutip mining.com, Sabtu (24/9/2016), tambang dengan nama Gahcho Kué tersebut dikelola oleh dua perusahaan besar yaitu De Beers Kanada dan Mountain Province Diamonds dengan porsi kepemilikan 51 persen untuk De Beers dan 49 persen untuk Mountain Province Diamonds.
Advertisement
Baca Juga
Dengan beroperasinya tambang ini diharapkan bisa memberikan kontribusi US$ 5,2 miliar bagi perekonomian Kanada. Selain itu, dengan adanya tambang ini bisa membuka lapangan kerja baru bagi 1.200 orang.
Tambang ini diperkirakan akan menjadi salah satu tambang terbesar di dunia. Tambang ini merupakan tambang batu mulai keenam yang beroperasi di Kanada dalam 18 tahun terakhir.
"Dengan beroperasinya tambang berlian ini akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pendapatan perusahaan," jelas Kepala Eksekutif De Beers Bruce Cleaver.
De Beers berharap dengan beroperasinya tambang yang terletak 300 kilometer ke arah timur dari kota Yellowknife ini bisa memberikan kontribusi yang cukup besar bagi wilayah tersebut dan juga kepada Kanada.
Cadangan berlian yang ada di Gahcho Kué ini ditemukan pada 1995. Untuk mengembangkannya, perusahaan telah mengeluarkan biaya investasi hingga US$ 1 miliar. Di Gahcho Kué ini terbagi atas tiga mulut tambang.
Tambang baru diperkirakan akan memproduksi berlian sekitar 4,5 juta karat per tahun dengan kurun waktu operasi mencapai 12 tahun.
Gahcho kue diharapkan bisa menjaga posisi Kanada sebagai produsen berlian terbesar ketiga di dunia berdasarkan nilai dan kelima terbesar berdasarkan volume.