Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) ‎menargetkan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebanyak 700 ribu barel setara minyak per hari (boepd) dari ladang migas yang digarapnya di luar negeri pada 2019.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, target produksi migas dari luar negeri tersebut meningkat, dari realisasi produksi saat ini sekitar 140 ribu boepd.
"Kami targetkan di 2019, produksi dari lapangan luar negeri sampai 700 ribu boepd," kata Wianda dalam diskusi Energi Kita, di Jakarta, Minggu (25/9/2016).
Menurut Wianda, ‎realisasi produksi migas Pertamina dari ladang minyak di luar negeri sangat baik, di atas target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 114 ribu boepd.
"Kami mau produksi terus naik. Di RKAP target produksi migas 114 ribu boepd. Sekarang di atas 140 ribu boepd,"‎ tutur Wianda.
Wianda menyebutkan, produksi migas di luar negeri saat ini berasal dari tiga negara yaitu Irak yang realisasi produksinya 43 ribu boepd di atas target 37 ribu boepd, Malaysia dengan hasil produksi migas 35 ribu boepd dari target 29 ribu boepd, dan Aljazair realisasi produksinya 41 ribu boepd sedangkan realisasinya 34 ribu boepd.
"Target kami meningkatkan produksi. Cadangan minyaknya masih sangat baik," ungkap Wianda.
Pertamina Incar 700 Ribu Barel dari Ladang Migas di Luar Negeri
Saat ini produksi migas dari lapangan luar negeri mencapai 140 ribu boepd.
Â
Â
Advertisement