Liputan6.com, Jakarta Memutuskan untuk mengambil kredit kendaraan bermotor, kini banyak dilakukan oleh sebagian besar masyarakat kita.
Selain proses untuk mendapatkan kendaraan bermotor lebih mudah, mereka tidak perlu dipusingkan dengan segala hal yang berkaitan dengan kendaraan bermotor tersebut, karena pihak leasing dan bank terkait akan membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Walaupun begitu, rupanya sebagian orang masih ada yang sering melakukan kesalahan saat akan memutuskan membeli motor secara kredit.
Kesalahan ini tentunya tidak boleh menjadi berkepanjangan, karena dikhawatirkan akan mengganggu keuangan Anda nantinya. Pastikan Anda memang membutuhkan kendaraan bermotor tersebut, dengan kesiapan keuangan yang memadai. Â
Baca Juga
Apa saja kesalahan yang sering dilakukan tersebut, berikut ulasannya seperti dikutip dari laman www.cermati.com, Senin (26/9/2016):
1. Beli motor hanya untuk pamer
Ini benar-benar hal yang kurang baik, saat kita membeli sesuatu hanya bertujuan untuk dikagumi orang lain. Belilah sesuatu karena memang diperlukan manfaatnya.
Sama halnya seperti membeli motor secara kredit. Jangan memaksakan jika sebenarnya belum mampu untuk membeli sebuah motor dan masih memiliki tanggung jawab lainnya yang harus dilunasi.
Akan tetapi karena gengsi dan ingin pamer, terpaksa harus membeli motor mereka terbaru dengan mencicil uangnya. Usahakan tentukan terlebih dulu apa tujuan kita, sebelum membeli kendaraan bermotor.
Advertisement
Banyak Utang
2. Saat banyak utang malah membeli motor
Kebutuhan akan kendaraan bermotor sepertinya memang segera dipenuhi. Apalagi jika Anda memang perlu menggunakannya untuk pergi ke kantor, atau melaksanakan kegiatan lainya yang memerlukan kendaraan bermotor.
Namun, jangan memaksa jika keadaan keuangan Anda sedang kurang baik, terutama memiliki utang. Setiap bulan, utang tersebut harus anda cicil agar jumlah tagihanya semakin berkurang.
Dalam situasi seperti itu, rasanya kurang tepat jika anda juga memutuskan untuk membeli kredit kendaraan bermotor , karena nantinya beban utang yang ditanggung akan semakin besar setiap bulannya.
3. Memilih cicilan periode panjang dan uang muka yang relatif kecil
Saat memutuskan untuk membeli motor secara kredit, usahakan untuk menyiapkan uang mukanya terlebih dulu dengan cukup maksimal.
Hal tersebut akan mempercepat pembayaran cicilan nanti, dibandingkan dengan membayar uang DP yang relatif kecil tapi jangka waktu cicilannya akan lebih panjang. Belum lagi bunga yang mungkin akan mengalami peningkatan setelah berjalan beberapa tahun.
Advertisement
Perusahaan Leasing Kurang Profesional
4. Membeli motor di perusahaan leasing yang kurang profesional
Perlu Anda ketahui tidak semua perusahaan leasing yang ada, memiliki kinerja yang baik. Sebagai konsumen, Anda juga perlu memilih perusahaan leasing yang menangani kredit motornya dengan baik dan transparan. Â
Jangan tergiur oleh perusahaan leasing abal-abal yang kinerjanya tidak baik dan imbasnya malah akan berdampak pada kita sendiri sebagai konsumennya.
Pastikan perusahaan leasing yang anda pilih adalah anggota dari APPI. Selain itu perusahaanya juga harus memiliki izin operasional, memiliki banyak cabang dan tersebar di berbagai kota.
5. Tidak jelasnya pemberian BPKB dan asuransi
Setelah melakukan pembayaran kendaraan bermotor dengan cara mencicilnya, Anda juga harus menanyakan masalah kelengkapan dokumen.
Saat perusahaan leasing yang dapat dipercaya sudah bertanggung jawab atas kepemilikan kendaraan bermotor terkait, Anda sebagai konsumen berhak untuk meminta kejelasan pemberian BPKB dan ssuransi saat proses kredit berjalan.
Motor lama yang masih bagus lebih baik dari motor baru
Tidak usah memaksakan untuk membeli motor yang baru, jika motor lama Anda masih bagus kondisinya.
Yang paling penting adalah kendaraan motor lama anda masih bisa mengantarkan Anda ke tempat tujuan dengan tanpa masalah. Gunakanlah sesuatu karena manfaatnya, bukan hanya tampilannya saja yang harus selalu baru. (Ahm/Ndw)