Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kementerian Perdagangan serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sepakat untuk meningkatkan ekspor nasional. Komitmen antara pemerintah dan pihak swasta ini tertuang deklarasi peningkatan ekspor‎ yang dilakukan dalam Konferensi Bidang Perdagangan 2016 hari ini.
Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan‎, banyak cara yang bisa dilakukan pengusaha untuk dapat meningkatkan ekspor. Namun upaya peningkatan ini harus mendapatkan dukungan regulasi dari pemerintah.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk menyatukan tekat dalam peningkatan ekspor nasional, kami ajak pemerintah mendeklarasikan gerakan peningkatan ekspor nasional oleh Ketua Umum Kadin, Menteri Koperasi dan UKM serta Menteri Perdagangan yang diwakili,"‎ ujar dia‎ dalam acara Konferensi Bidang Perdagangan 2016 Kadin, di Smesco Tower, Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Benny mengungkapkan, dalam peta jalan (roadmap) peningkatan ekspor yang digagas oleh Kadin, pada 2030 ditargetkan ekspor Indonesia meningkat menjadi US$ 750 miliar. Pada tahun ini, ekspor Indonesia ditargetkan sebesar US$ 150 miliar.
"Ekspor kita targetkan naik 500 persen dalam kurun waktu 10 tahun-15 tahun. Sehingga akan mencapai US$ 750 miliar di 2030. Ini kami susun roadmap pengembangan ekspor," ‎kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani menyatakan, Indonesia memiliki kekayaan alam yang bisa menjadi andalan ekspor. Namun demikian, ekspor yang diharapkan meningkat bukan ekspor komoditas mentah melainkan produk olahan, barang dan jasa.
"Ekspor ini tidak hanya dalam bentuk itu, tapi juga barang, jasa dan lain-lain," ‎tandas dia. (Dny/Gdn)