Sukses

Pertamina Tingkatkan Kerja Sama Pencarian Migas di Aljazair

Pertamina terus menggenjot peningkatan kontribusi produksi migas dari luar negeri.

Liputan6.com, Aljazair - PT Pertamina (Persero) dan Perusahaan minyak dan gas (migas) nasional Aljazair Sonatrach, menyepakati nota kesepahaman peningkatan kerja sama migas.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan pihak Sonatrach. Berbekal nota kesepahaman ini, Pertamina dan Sonatrach akan melakukan analisis dan evaluasi atas peluang ekplorasi produksi baik di Aljazair, Indonesia, dan negara lain.

Pertamina dan Sonatrach juga memiliki peluang untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek hulu, hilir, dan services migas di kedua negara.

“Pertamina memiliki aspirasi penting untuk meningkatkan eksistensi di luar negeri, termasuk di Aljazair,” kata Dwi, usai menandatangani Nota kesepahaman, dalam Forum International Energy Forum 15, di Aljazair, Selasa (27/9/2016).

‎Dwi melanjutkan, beberapa peluang kerja sama lainnya juga dijajaki, seperti pertukaran informasi industri gas alam dan turunannya, termasuk kerja sama di bidang gas alam cair (Liqufied Natural Gas/ LNG), bisnis minyak mentah, kondensat, petrokimia, LPG, dan optimasi pemasaran migas.

Selain itu, kedua perusahaan juga dapat melakukan kerjasama riset dan pengembangan serta peningkatan kapabilitas dan pertukaran ahli.

"Nota kesepahaman yang akan menjadi landasan bersama antara Pertamina dan Sonatrach untuk terus tumbuh dan berkembang, tidak hanya di Aljazair, melainkan juga melihat kesempatan dan peluang kerjasama di belahan dunia lainnya‎," terang Dwi.

Seperti diketahui, melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi, Pertamina terus menggenjot peningkatan kontribusi produksi migas dari luar negeri.

Hingga Agustus 2016, produksi PIEP telah mencapai 120.590 boepd atau 15,38 persen di atas target perusahaan sebesar 104.950 barel setara minyak (barel oil equivalent per day/boepd)

Kontribusi terbesar produksi dari asset luar negeri Pertamina, bersumber dari Irak dengan tingkat produksi net to share 43,7 ribu boepd. Di susul dengan Aljazair dengan produksi net to share sebesar 41,13 ribu boepd dan Malaysia 35,77 ribu boepd. (Pew/Gdn)