Liputan6.com, Jakarta - Miliarder bidang teknologi Elon Musk mengungkapkan keinginannya untuk membawa manusia pergi ke Mars. Tidak hanya sampai disitu, Musk juga mengutarakan rencana yang lebih besar untuk membangun tempat tinggal di Mars sehingga manusia bisa membuat kolonisasi baru di planet tersebut.
Rencana besarnya ia sampaikan dalam acara International Astronautical Congress (IAC) yang akan diadakan di Guadalajara, Meksiko.
Advertisement
Baca Juga
Melansir Reuters, Kamis (29/9/2016), Salah satu orang terkaya di dunia ini mengatakan rencana ini akan dieksekusi di bawah perusahaan antariksa SpaceX miliknya. Roket yang ia buat akan mampu membawa 100 orang penumpang ditambah kargo yang berisi barang-barang. Hingga saat ini SpaceX masih melakukan berbagai persiapan.
SpaceX berencana untuk meluncurkan pesawat tak berawak ke Mars pada 2018 dan membawa manusia pada 2024. Space X juga akan terbang ke Mars setiap 26 bulan sekali ketika posisi Bumi dan Mars berada pada posisi yang bagus.
Pada kesempatan yang sama Musk juga membeberkan desain Mars Colonial Transporter dan rencana keseluruhan untuk kolonial Planet Merah. Walau begitu, ia tidak bisa menjamin keselamatan dari orang yang mendaftar untuk proyek antariksanya.
"Risiko kematian akan tinggi. Tidak ada jalan lain. Pada dasarnya, jika Anda siap menanggung hal tersebut maka Anda merupakan calon yang tepat" ungkapnya.
Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX) adalah perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk. Sejauh ini SpaceX telah mengembangkan roket Falcon 1 dan Falcon 9, keduanya dibangun dengan tujuan menjadi kendaraan peluncuran yang dapat dipakai ulang. (Vna/Ndw)