Liputan6.com,Aljazair - Pemerintah ingin perusahaan minyak dan gas (migas) nasional Aljazair Sonatrach ‎membangun fasilitas penampungan minyak mentahnya di Indonesia, sebelum dijual di pasar Asia Pasifik. Dengan begitu dapat dijadikan sebagai cadangan strategis.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, dirinya telah membicarakan keinginan tersebut dengan pihak ‎Sonatrach dengan mengundang untuk berinvestasi di Indonesia. Â
Investasi itu melalui pembangunan fasilitas penampungan minyak mentah asal Aljazair, sebelum dijual di pasar Asia Pasific.
‎"Kami sempat bicara sama Sonatrach‎ juga agar bisa investasi di Indonesia. Kami harap minyak mentahnya bisa ditaruh di Indonesia untuk pasar Asia Pasifik," kata ‎Wiratmaja, di Aljazair, Kamis (29/9/2016).
Baca Juga
Wiratmaja mengungkapkan, ada penampungan minyak mentah tersebut akan membawa keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Indonesia mendapatkan investasi baru, dan juga memperkuat cadangan minyak. "Kami terutama mengundang untuk cadangan minyak strategis," tutur Wiratmaja.
Wiratmaja melanjutkan, Aljazair memiliki potensi untuk dijadikan mitra mengadakan cadangan strategis. Hal itu lantaran produksi minyak 1,2 juta barel per hari (bph), sedangkan kebutuhanya hanya 300 ribu bph.
"Dia produksinya sekarang 1,2 juta barel per hari. Sementara kebutuhan cuma 300 ribu bph, jadi sisanya banyak," jelas Wiratmaja.
Wiratmaja mengatakan, pihak Sonatrach menyambut baik tawaran tersebut, dan berencana membuka kantor di Jakarta.‎ "Dia sangat senang, malah sudah mau bikin kantor di Jakarta. Mereka sangat friendly dengan kita," tutur Wiratmaja. (Pew/Ahm)
Advertisement
Â
https://www.vidio.com/watch/430308-cara-unik-komika-cari-inspirasi