Liputan6.com, Aljazair - Kedutaan Besar Indonesia Untuk Aljazair sedang berjuang meningkatkan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Aljazair. Hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Duta Besar Republik Indonesia Safira Machrusah mengatakan, saat ini seluruh Kedutaan Besar mendapat tugas berbeda dari Presiden, yaitu peningkatan kerjasama pada sektor ekonomi. Sebelumnya hanya peningkatan kerjasama antara kedua negara pada sektor budaya, sosial dan politik.
Baca Juga
"Tugas harus saya emban selama jadi Duta Besar peningkatan kerjasama ekonomi. Suatu yang berbeda dengan Duta Besar sebelumnya hanya pada peningkatan kerja sama kedua negara, sosial, politik dan budaya,"‎. Kata Safira, di Wisma Duta, Aljazair, seperti yang dikutip Sabtu (1/10/2016).
Advertisement
‎Menurut Safira, neraca perdagangan Indonesia saat ini negatif, hal tersebut disebabkan oleh impor migas yang meningkat. Sementara ekspor barang dari Indonesia mengalami penurunan akibat penurunan harga minyak dunia, sehingga membuat permintaan barang dari Aljazair sebagai negara produsen migas mengalami penurunan.
‎Safira melanjutkan, kondisi tersebut akan dijadikan peluang kedutaan besar Indonesia di Aljazair ‎untuk melakukan penjajakan kerja sama. Diawali dengan pembuatan payung hukum kerjasama melalui penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
MuU yang akan dilakukan di antaranya dengan Menteri Per‎dagangan Republik Indonesia dan Aljazair untuk memuluskan ekspor impor kedua negara.
"Salah satu tugas saya mengurai itu, kami sudah sepakat sudah ketemu terus Kementerian Perdagangan Indonesia, kami berharap ada MOU semoga dilakukan 2017," ucap Safira.
Safira melanjutkan, MoU berikutnya akan dila‎kukan Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk pengembangan budidaya perikanan di Aljazair, selain pemerintah, perusahaan Indonesia juga akan berinvestasi di Aljazair, di antaranya Indofood akan membangun pabrik Mie instan dan PT Indorama akan membangun fasilitas produksi petrokimia dengan nilai investasi US$ 5,7 miliar dan PT Pertamina (Persero) dalam mengembangkan bisnis hulunya.
‎