Liputan6.com, Jakarta - PTÂ Pertamina (Persero) ingin terus mengembangkan sayap di luar negeri. Salah satunya, Pertamina mencari minyak dan gas bumi (migas) di negara yang masih memiliki banyak kandungan migas.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, Iran menjadi salah satu negara yang menjadi incaran Pertamina untuk disedot migasnya.
Rencana tersebut telah tertuang dalam perjanjian nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/Mou) antara perusahaan migas nasional Iran dengan Pertamina. Pihaknya sedang dipelajari lapangan migas yang akan digarap Pertamina.
"Iran, beberapa bulan lalu kita juga ada MoU dan ini sedang dipelajari," kata Dwi, seperti yang dikutip di Jakarta, Senin (3/10/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dwi mengungkapkan, negara yang jadi target berikutnya adalah Irak dan Rusia, yang sudah melakukan penjajakan. Dengan Rusia, Pertamina akan mengawali kerja sama pembangunan fasilitas pengolahan minyak (kilang) Tuban dengan perusahaan migas nasional Rusia Rosneft.
"Irak juga jadi target. Rusia juga jadi target," ucap Dwi.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam melanjutkan, Pertamina akan meningkatkan hubungan kerja sama dengan Rosneft dengan membentuk perusahaan bersama (joint venture) yang akan dilakukan pada pekan ini.
"Rusia kita lagi evaluasi juga. Mudah-mudahan minggu depan kita ada rencana signing joint venture, karena ini upstream downstream jadi satu," tutur Alam. (Pew/Ahm)