Liputan6.com, Jakarta Kebijakan yang diberikan CEO dari sebuah perusahaan konsultasi ini agaknya berbeda dari perusahaan kebanyakan. Prasad Kanumury, CEO dan Co-Founder dari Mavens, mengungkapkan gagasannya untuk memberikan bonus bagi pegawai untuk keluar atau resign dari pekerjaannya. Bonus yang didapat pegawai setara dengan sepuluh persen dari total gaji yang ia dapat.
Baca Juga
Advertisement
Melansir laman CNBC, Rabu (5/10/2016), Prasad mengungkapkan kebijakan ini hanya berlaku bagi karyawan baru di perusahaan yang didirikannya. Mereka yang baru bekerja selama 45 hari berhak mendapat bonus apabila mereka memutuskan untuk keluar atau pindah ke perusahaan baru.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang kebijakannya, Prasad mengaku bonus ini ditujukan sebagai uang bantuan bagi pegawai yang memutuskan resign dari perusahaan.
"Mereka yang memutuskan untuk keluar dari pekerjaan di awal waktu biasanya mendapat pekerjaan lebih baik. Uang tersebut bisa digunakan untuk membiayai kebutuhan mereka," ungkapnya.
Walau terlihat aneh, kebijakan ini justru memberikan pengaruh yang baik bagi perusahaan. Setelah diberlakukan, justru tidak ada pegawai yang menggunakan kebijakan bonus tersebut. Hampir semua pegawai di perusahaan tersebut pun memberikan ulasan sangat baik tentang kinerja perusahaan.
Prasad percaya kebijakannya untuk menawarkan bonus adalah aspek yang menarik dari perusahaannya. Namun hal itu bukanlah satu-satunya faktor yang membuat pegawai betah bekerja. Dia mengatakan manfaat terbesar yang bisa didapat oleh pegawai Mavens adalah fleksibilitas yang bisa didapat.