Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan tidak ada korban jiwa akibat insiden terbakarnya tangki aspal di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi menyatakan insiden tersebut juga tidak mengganggu aktivitas produksi produk-produk bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Cilacap.
"Tidak ada fasilitas yang rusak, produksi minyak di kilang juga tidak terhambat," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (5/10/2016).
Dia menceritakan insiden kebakaran di tangki aspal di Kilang Cilacap, Jawa Tengah terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Tangki aspal yang terbakar saat itu sedang persiapan untuk overhaul (perbaikan).
Di dalam tangki dengan setinggi 16,5 meter dan diameter 6 meter itu, lanjut Rachmad, ada sisa aspal sekitar 3 cm yang akan dikeluarkan. Adapun kapasitas total tangki aspal itu sekitar 1.500 ton.
"Nah di dalam tangki ada coal heater. Sebab kalau aspalkan jika tidak dipanaskan tidak bisa mencair. Normalnya kalau dipompa, aspal keluar dari tangki. Ini kemungkinan di permukaan coal heater terjadi over heating sehingga terjadi flash," ungkapnya.
Rachmad menyebutkan, api yang membakar tangki aspal di Kilang Cilacap sudah padam pada pukul 14.30 WIB. "Jadi kondisinya sudah padam total pada setengah tiga sore tadi," jelasnya.