Sukses

KEIN Susun Roadmap Industri Ekonomi Kreatif dan Digital

Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) tengah menyusun ‎peta jalan (roadmap) industrialisasi 2045 bidang ekonomi kreatif dan digital.

Liputan6.com, Jakarta Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) tengah menyusun ‎peta jalan (roadmap) industrialisasi 2045 bidang ekonomi kreatif dan digital. Penyusunan roadmap ini sesuai dengan penugasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada komite tersebut.

Anggota KEIN‎ Benny Pasaribu mengatakan, jika melihat perkembangan zaman ke depan, perkembangan ekonomi tidak akan lepas dari unsur teknologi. Oleh sebab itu, KEIN berpendapat Indonesia perlu memiliki sebuah roadmap dalam bidang industri kreatif dan digital.

"Karena dalam perjalanan arah pembangunan ekonomi ke depan, tidak lepas dari pentingnya teknologi. Tapi juga sebenarnya teknologi tidak ada arti apa-apa kalau tidak punya produk. Teknologi ini sebuah pendukung," ujar dia dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Roadmap Industrialisasi 2045 (6/10/2019).

Tumbuhnya industri kreatif dan digital di Tanah Air nantinya, lanjut Benny, akan menjadi pendorong ‎bagi perkembangan ekonomi nasional dan mampu menyerap banyak tenaga kerja di dalam negeri. Namun sebelum mencapai hal tersebut, perlu persiapan roadmap yang dapat menjadi acuan dalam mengembangkan sektor industri ini.

"Industri kreatif ini ‎diharapkan membawa ekonomi berkembang cepat dan serap banyak tenaga kerja. Tapi harus disiapkan infrastruktur, sumber daya manusia yang kompeten dan kebijakan fiskal-moneter‎. Yang paling menarik kita harus punya produk yang harus dibawa ke market place. Produk-produk ini harus punya daya saing, punya keunggulan komparatif," jelas dia.

‎Selain menyusun roadmap industrialisasi bidang ekonomi kreatif dan digital, KEIN juga menyusun roadmap dalam sektor pertanian, kemaritiman dan pariwisata.‎ Dalam penyusunannya, KEIN telah berdiskusi dengan berbagai pihak terkait seperti para tokoh nasional, kepala daerah hingga kalangan akademisi.

‎"Kita belajar dari berbagai negara, keliling kampus-kampus. Dalam beberapa FGD, kita dengar masukan dari tokoh-tokoh seperti Presiden BJ Habibie, Pak Emil Salim dan lain-lain," tandas dia.

Video Terkini