Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan dari 1.060 kilometer (km) jalan tol yang ditargetkan terbangun pada pada periode 2015-2019, hingga saat ini baru sekitar 171 km diselesaikan dan beroperasi. Itu artinya, selama hampir 2 tahun masa pemerintahan Joko Widodo baru 17 persen jalan tol yang beroperasi.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)‎ Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pada 2015, total tol yang beroperasi sepanjang 132 km. Sedangkan pada 2016 hingga saat ini baru bertambah 39 km.
"Kalau lihat panjang jalan, kalau pada 2015 kemarin itu 132 km. Sampai hari ini ada tambahan 39 km, belum termasuk 5 kilometer yang siap fungsi. Artinya sampai hari ini baru 17 persen jalan yang beroperasi dari total 1.060 km yang targetkan," ujar dia ‎di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Advertisement
Baca Juga
Herry mengungkapkan, masih kecilnya ruas tol yang beroperasi ini karena terkendala oleh pengadaan lahan sehingga pengerjaan proyek ini pembangunan jalan tol yang direncanakan mengalami kemunduran.
"Namun demikian proses yang kita lakukan tetap mengikuti schedule. adi artinya penyelesaian yangg kelihatan lambat karena di awal ada sedikit keterlambatan di proses pengadaan tanah sehingga proses ini agak mundur. Kami harap di tahun 2017 ada tambahan ruas jalan yang beroperasi, yang sedianya 2016 selesai akan selesai di 2017‎," kata dia.
Namun demikian, Herry optimistis target 1.060 km ruas tol pada 2019 akan tercapai. Pasalnya masih ada beberapa proyek yang tengah dan akan digarap. Proyek-proyek tersebut diharapkan akan selesai pada 2018-2019.
"Trans Jawa kita targetkan 2018 selesai dia sekitar 500 km.‎ Lalu Trans Sumatera 140 km hingga Terbanggi Besar akan kita dorong ke Kayu Agung. Lalu Samarinda-Balikpapan 99 km sudah konstruksi digarapkan. Secara perhitungan kami bisa tercapai walaupun agak lambat‎," tandas dia.
Sebagai informasi, pada 2015 ruas tol yang selesai dibangun dan beroperasi yaitu Tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km, Tol Gorong-Gempol sepanjang 10 km dan Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km. Sedangkan pada 2016, ruas tol yang selesai dan beroperasi yaitu Surabaya-Mojokerto seksi IV sepanjang 18,47 km serta Pejagan- Pemalang seksi I dan seksi II 20,20 km. (Dny/Gdn)
Â