Sukses

‎Aspal Bandara Juanda Bikin Badan Pesawat Sriwijaya Air Bolong

Maskapai Sriwijaya Air menjadi korban buruknya kualitas aspal di landasan Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai Sriwijaya Air menjadi korban buruknya kualitas aspal di landasan Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Salah satu pesawat maskapai nasional tersebut mengalami kerusakan akibat lemparan aspal yang mengelupas.

Head of Corporate Communication Sriwijaya Air‎ Adi Willi Handri Haloho menjelaskan, pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kerusakan adalah pesawat dengan kode penerbangan SJ565. Pesawat tersebut melayani rute penerbangan Makassar-Surabaya.

"Waktu landing aspal runway terkelupas dan mengenai bodi pesawat. Saat ini tim Quality Standard System (QSS) sudah menuju lokasi untuk investigasi dan mengecek," kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (11/10/2016).

Pesawat dengan kode registrasi PK-CKF tersebut seharusnya kembali ke Makassar dengan mengangkut penumpang. Namun karena insiden tersebut, pesawat ‎akhirnya dikandangkan untuk perbaikan dan penerbangan ke Makassar sendiri telah digantikan dengan pesawat lain.

"Meski demikian, kegiatan operasional Sriwijaya Air tetap berjalan normal dan pesawat setelah landing bisa parkir," kata dia.

Pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ565 rute Makassar-Surabaya mengalami kerusakan di bagian atas roda pesawat bagian depan.

Proyek pembongkaran dan perbaikan runway (overlay) Bandara Juanda sudah dimulai sejak dua bulan lalu. Dengan adanya perbaikan ini, aktivitas penerbangan di Bandara Juanda berpotensi terganggu, setidaknya selama hampir dua tahun ke depan.

Sesuai rencana, overlay tersebut akan dilakukan mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB setiap harinya. Pada rentang waktu tersebut, tidak boleh lagi ada pesawat yang mengudara (take-off) maupun mendarat (landing). Semua aktivitas pesawat pada jam-jam tersebut akan digagalkan.

PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola bandara juga telah memanggil semua maskapai yang melayani penerbangan di Bandara Juanda. Segala kemungkinan dan dampak dibicarakan karena hampir dua tahun, runway bandara tersebut akan dibongkar total.

Pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ565 rute Makassar-Surabaya mengalami kerusakan di bagian atas roda pesawat bagian depan.

Menurut General Manager PT Angkasa Pura I Juanda, Yuwono, proyek perbaikan runway tersebut memang bersifat emergency. Pasalnya, kondisi runway dengan lebar sekitar 60 meter itu sudah tidak bisa lagi mengandalkan pemeliharaan tambal sulam.

“Mendesak demi kepentingan keselamatan penerbangan yang lebih besar,” kata Yuwono.

Perbaikan runway Bandara Juanda dijadwalkan rampung pada tahun 2018 mendatang. Waktu pengerjaan overlay ini lebih pendek dari jadwal semula, yaitu 38 bulan atau tiga tahun lebih. (Yas/Gdn)