Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) telah merampungkan proses tender Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa I. Rencananya pemenang tender akan diumumkan besok.
Direktur Utama PLN Sofyan Basyir mengatakan, PLN memilih pemenang tender yang memiliki teknologi terbaik dan yang menawarkan harga jual listrik yang murah.
"Harga yang pasti, (lalu) teknologinya. Kan sudah dihitung semua, berapa akhir di ujungnya, berapa per kwh, gas itu berapa, udah termasuk gas juga kan," kata Sofyan, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (11/10/2016).
Advertisement
Menurut Sofyan, pengumuman pemenang tender akan dilakukan besok, namun ketika ditanyakan perusahaan pemenang tender pembangunan PLTGU Jawa I dengan kapasitas 2X 800 Mega Watt (MW) tersebut, dia tidak mau angkat bicara.
"Besok ya kalau nggak salah pengumuman, tapi nggak tau soalnya dari kemarin belum ke kantor, hari ini belum, pemenang tanya Pak Iwan (Direktur Pengadaan PLN) deh," ungkap Sofyan.
Sofyan mengungkapkan, pembangunan PLTGU Jawa I ditargetkan selesai pada 2019, setelah mendapat kepastian pemenang, pembangunan akan dilakukan pada tahun ini.
"Cepat ya, maksimal sih 3 tahun 2019 bisa lah selesai," tutur Sofyan.
Direktur Pengadaan Supangkat Iwan Santoso sebelumnya mengatakan, untuk membangun PLTGU Jawa I harus melakukan reklamasi, hal tersebut menjadi tanggungjawab pemenang tender nantinya. PLN tidak ikut terlibat dalam pemilihan lokasi pembangunan pembangkit.
"Rekalamasi tanggung jawab pengembang, kan ada sanksinya kalau nggak berhasil," kata Iwan, beberapa waktu lalu.
Meski PLN tidak menentukan wilayah pembangunan pembangkit, menurut Iwan, listrik yang diproduksi PLTGU Jawa I harus masuk dalam jaringan kelistrikan Gardu Induk Tegangan Extra Tingi (GITET) Muara Tawar, Bekasi atau GITET Cibatu II.
"Kalau PLN yang penting itu titik koneksinya dibuka GITET Muara Tawar atau GITET Cibatu II mau pembangkit dimana pokoknya masuk di situ transmisinya masuk situ," tutup Iwan.