Liputan6.com, Jakarta - Kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendapat apresiasi dari sejumlah pihak termasuk pasar modal. Beberapa kebijakan pemerintahan Jokowi-JK dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga berdampak juga kepada kinerja pasar modal.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, kinerja pemerintah bisa diukur dari data-data ekonomi yang telah ada. "Kalau di sektor keuangan, apapun yang terjadi orang pasti akan melihat pada angka (data)," ujar dia usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di BEI Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Selama ini pemerintah telah menunjukkan sikap yang konsisten terhadap kebijakan ekonomi. Hal tersebut terlihat dari keputusan pemerintah mengambil kebijakan Program Pengampunan Pajak atau tax amensty. Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian.
Advertisement
Baca Juga
"Tax amnesty dampaknya pertumbuhan 5,1 persen, kestabilan inflasi 4 persen. Kerjasama BI dan pemerintah dampaknya pasar modal membaik secara number. Tidak bisa dipungkiri bagus," jelas dia.
Kemudian, kinerja Jokowi juga bisa dilihat dari caranya menata mental masyarakat. "Kedua dasar untuk masa depan yang bagus, mental membaik ketakutan orang berbuat salah diimbangi keberanian memilih orang yang bagus," tandas dia.
Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, mengatakan di tengah perlambatan ekonomi dunia, perekonomian Indonesia justru tetap tumbuh positif dalam masa pemerintahan Jokowi-JK.
Pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 5,18 persen. Angka tersebut, jauh lebih besar di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia dan negara-negara berkembang.
Presiden Jokowi juga pernah menyebutkan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu pertumbuhan yang tertinggi di Asia.Â
Eko meyakini ekonomi Indonesia akan terus tumbuh tahun depan. Salah satunya ditopang oleh desa.
"Dalam perekonomian nasional, peran desa sangat besar. Terbukti dari hasil survei bahwa tingkat kepuasan tertinggi ada di desa karena keberhasilan di sektor pertanian, perikanan, dan lainnya. Itu semua dirasakan masyarakat desa," kata Eko.