Liputan6.com, Jakarta Insiden menimpa sebuah restoran Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Hankam, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat. Restoran ini luluh lantak paska terjadi ledakan kuat pada Minggu pagi (23/10/2016) yang ditengarai berasal dari tabung gas 50 kilogram (kg) milik restoran tersebut.
Alhasil, kejadian ini memberikan kerugian bagi pengelola restoran tersebut. Manajemen menyebut nilai kerugian mencapai miliaran rupiah.
Artikel ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita pada Minggu (23/10/2016) ini:
1. Restoran Meledak di Bekasi, Pizza Hut Rugi Miliaran Rupiah
Sebuah restoran Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Hankam, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat yang luluh lantak paska ledakan kuat Minggu pagi (23/10/2016). Ledakan ditengarai berasal dari tabung gas 50 kilogram (kg) milik restoran tersebut.
Menanggapi kejadian ini, Manajer Marketing PT Sarimelati Kencana, pemilik merek PHD, Andrias Chandra membenarkan ledakan di restoran PHD, Bekasi.
Namun dia mengaku belum mengetahui penyebab ledakan karena saat ini, pihak kepolisian setempat tengah menyelidiki kejadian tersebut.
"Ya benar terjadi ledakan di outlet PHD, Bekasi. Semua lagi ditangani Polisi, jadi saya belum tahu penyebab jelasnya," kata Andrias saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (23/10/2016). Berita selengkapnya di sini.
Advertisement
2. Utang Pemerintah Naik Jadi Rp 3.444 Triliun, Dari Mana Saja?
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan melaporkan total utang pemerintah pusat sampai dengan posisi September 2016 menembus Rp 3.444,82 triliun.
Realisasi utang ini naik tipis sebesar Rp 6,53 triliun dibandingkan posisi Agustus yang sebesar Rp 3.438,29 triliun. Â
Dari data DJPPR, Jakarta, seperti dikutip Minggu (23/10/2016), dalam denominasi dolar AS, total ‎nilai utang pemerintah pusat yang sebesar Rp 3.444,82 triliun di periode September ini membengkak jadi US$ 265,03 miliar dibanding realisasi sebelumnya US$ 258,52 miliar. Berita selengkapnya di sini.
3. Menteri Susi: Bank Pernah Trauma dengan Bisnis Pengolahan Ikan RI
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta perbankan nasional, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bersedia membiayai para pelaku usaha di sektor perikanan dalam rangka pengembangan bisnis pengolahan ikan di Indonesia.
Susi menyebut bisnis ini kini memiliki prospek menjanjikan karena pasokan ikan mulai berlimpah.
"Kami sudah bertemu dengan Pak Muliaman Hadad (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank BRI dan Bank BNI, minta biayai para pelaku usaha perikanan, khususnya di bisnis pengolahan," kata Susi di Jakarta, seperti ditulis Minggu (23/10/2016). Berita selengkapnya di sini.