Liputan6.com, Jakarta PT Pertagas Niaga (PTGN), berkomitmen memasok kebutuhan gas pembangkit listrik yang akan dibangun oleh PT Wahyusamudra Indah yang juga mengelola pelabuhan di Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Presiden Direktur PTGN Linda Sunarti, mengatakan, cucu usaha PT Pertamina (Persero) tersebut akan memasok gas sebanyak 6 MMSCFD untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik di Pelabuhan Muaro Jambi tersebut. Pasokan gas tersebut adalah untuk mendorong terwujudnya proyek pelabuhan dan terminal peti kemas.
“Kami sangat mendukung dan mendorong bagi terwujudnya proyek pelabuhan dan terminal peti kemas dari PT WSI, di Muaro Jambi yang diyakini akan semakin memacu perekonomian setempat," kata Linda, di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Pembangunan pelabuhan dan fasilitas penunjangnya akan dimulai pada awal 2017 dan tuntas pada 2019. Pembangkit yang akan dibangun berupa Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas 25 Mega Watt (MW), sebelum nantinya dikembangkan menjadi sekitar 200 MW untuk menangkap peluang pasar industri yang diyakini akan semakin tumbuh di Jambi.
“Prospek ini tentu saja kami tangkap sebagai peluang bagi peningkatan permintaan gas di masa mendatang, khususnya di kawasan industri di Jambi dan sekitarnya,” ungkap Linda.
Baca Juga
Selain peluang penyediaan gas di masa mendatang, Pertamina dengan PT WSI menjajaki peluang bisnis lainnya seperti penyediaan bahan bakar minyak, produk pelumas, kepanduan dan keagenan kapal. Penjajakan kerjasama tersebut dapat dimulai sejak dimulainya konstruksi pelabuhan hingga beroperasinya Terminal Peti Kemas WSI.
Advertisement
Direktur Utama PT WSI Daniel Wiharjo menambahkan, Provinsi Jambi juga telah merencanakan pengembangan wilayah industri seluas 1000 hektar, dan Pelabuhan yang dioperasikan PT WSI berada di dalam wilayah industri baru tersebut.
“Dengan adanya pembangkit listrik berkapasitas 200 MW dan wilayah industri ini tentu akan membutuhkan pasokan gas besar yang dapat di pasok oleh PTGN," tutup Daniel.