Sukses

Mengekor Wall Street, Bursa Asia Dibuka Melemah

Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan Jumat (28/10/2016).

Liputan6.com, Jakarta Bursa Asia dibuka melemah pada perdagangan Jumat (28/10/2016). Sementara dolar menguat terhadap yen memperkuat prospek rencana kenaikan suku bunga.

MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen, mengekor Wall Street yang juga melemah pada perdagangan kemarin malam.

Melansir reuters, saham Australia juga turun 0,1 persen sementara indeks Nikkei Jepang naik 0,6 persen di tengah pelemahan yen.

The Dow DJI turun 0,2 persen dan S&P 500 SPX kehilangan 0,3 persen pada penutupan perdaganagn kemarin.

"Wall Street menginspirasi Bursa Asia," tulis Chris Weston, Kepala Pasar Strategis di IG Melbourne.

Sementara harga minyak mengalami kenaikan menyusul ada rencana pemangkasan produksi.

Harga minyak acuan AS untuk kontrak Desember, West Texas Intermediate naik 54 sen atau 1,1 persen ke level US$ 49,72 per barel di bursa New York Mercantile Exchange setelah mengekor kerugian lebih dari 3 persen dalam lebih dari 3 sesi perdagangan.

Sementara harga minyak acuan dunia Brent untuk kontrak Desember di bursa London ICE Futures naik 49 sen atau 1 persen ke level US$ 50,47 per barel.

Pasar minyak mendapatkan angin segar pada perkembangan rencana OPEC untuk memangkas produksi menjadi 32,5 juta atau 33 juta barel per hari pada beberapa hari ke depan.