Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah bersiap untuk melakukan pra Feasibility Study (FS) pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan mengungkapkan pembangunan jalan tol ini bagian dari master plan pengembangan lokasi wisata Candi Borobudur hingga 2025.
"Tahun depan kita akan mulai, pertama dengan kajian melalui FS, setelah itu nanti akan proses pelelangan, tol ini sekitar 100 kilometer (km)," papar Rido di Kantornya, Jumat (28/10/2016).
Rido memperkirakan, proses FS selesai sekitar enam bulan. Dengan demikian diharapkan akhir 2017 proses pelelangan dapat dimulai.
Baca Juga
Sebenarnya dalam master plan, Rido menuturkan, memulai kajian untuk pembangunan‎ jalan tol Bawen-Yogyakarta ini baru akan dimulai 2018. Namun dari Kementerian Pariwisata mendorong pembangunan tol ini bisa dipercepat.
"Ini sebagai bagian dari tanggung jawab kita dalam mendukung pengembangan kawasan pariwisata, khususnya di Candi Borobudur," ujar dia.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR memiliki anggaran Rp 766 miliar dalam pengembangan kawasan wisata pada 2017. Anggaran itu akan difokuskan untuk pengembangan sarana infrastruktur di tiga kawasan pariwisata yaitu Danau Toba, Candi Borobudur dan Mandalika.
Saat ini Kementerian PUPR sendiri juga sudah memiliki peta jalan jangka panjang hingga 2025 mengenai hal-hala apa saja yang akan dikembangkan sesuai dengan peta jalan Kementerian Pariwisata dan pemangku kepentingan lainnya. (Yas/Ahm)
Advertisement