Sukses

Pertamina EP Kelola Lapangan Migas Peninggalan Belanda di Blora

Cadangan minyak pada lapangan Trembul di Blora diperkirakan mencapai 40,1 juta barel.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina EP menggandeng PT Sarana GSS Trembul untuk menggarap lapangan minyak dan gas bumi (migas) tua Trembul di Blora, Jawa Tengah. Cadangan minyak pada lapangan tersebut diperkirakan mencapai 40,1 juta barel.

Presiden Direktur PT Sarana GSS Trembul Bambang Mulyadi mengatakan, kerjasama pengelolaan lapangan migas peninggalan Belanda tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) Area Operasi Trembul.

"Penandatanganan perjanjian KSO dilakukan oleh Presiden Direktur PT Pertamina EP Rony Gunawan dan saya Direktur Utama PT Sarana GSS Trembul, hari ini, di Kantor Pertamina EP," kata Bambang, di Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Bambang mengungkapkan, Pertamina EP mendapatkan hak eksklusif melaksanakan operasi minyak dan gas bumi di Area Operasi Trembul dari Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), yakni lembaga yang kini digantikan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013.

Selanjutnya, Pertamina EP menetapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Tengah PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah sebagai mitra terpilih untuk melaksanakan operasi minyak dan gas bumi di sana.

Kemudian dalam rangka melaksanakan operasi tersebut, Sarana Pembangunan Jawa Tengah melakukan joint venture dengan GSS Energy Limited dengan membentuk perusahaan patungan bernama PT Sarana GSS Trembul.

Sarana GSS Trembul pun berkomitmen kepada PT Pertamina EP untuk melaksanakan program kerja tiga tahun senilai US$ 7,6 juta. Dana ini akan digunakan untuk pengeboran empat sumur dan kegiatan akuisisi seismik. Sumur pertama (SGT-01) direncanakan mulai dibor pada Juni 2017 dan mulai berproduksi sebulan kemudian.

"‎Melalui PT Sarana GSS Trembul, GSS Energy Limited berkomitmen untuk berpartisipasi dalam meningkatkan lifting minyak, yang menjadi program pemerintah Indonesia. Bagi GSS Energy Limited, pelaksanaan operasi di Area Trembul merupakan langkah awal untuk mencari dan mengembangkan potensi minyak dan gas di Indonesia," ungkap Bambang.

Area Operasi Migas Trembul terletak di Desa Talokwohmojo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Luas area operasi ini 47,6 km2, terletak 15 kilo meter (km) di sisi barat Kota Blora. Area operasi ini ditemukan oleh perusahaan Belanda, Nederiandsche Koloniale Petroleum Mij (NKPM), yang merupakan anak perusahaan Standard Oil of New Jersey saat ini dikenal sebagai Exxon pada 1917.

Di Area Operasi Trembul terdapat 24 sumur yang dibor dan dieksploitasi oleh NKPM. Area ini ditutup pada 1942, menyusul masuknya Jepang ke Indonesia dalam Perang Dunia ke-2. Area ini diperkirakan memiliki cadangan (reserve) minyak sebesar  40,1 juta barel. NKPM sendiri sepanjang 1917-1942 baru mengambil 307 ribu barel. (Pew/Nrm)