Liputan6.com, Jakarta Sektor pertambangan nasional tengah terbentur berbagai permasalahan. Dari sisi regulasi maupun sisi teknis. Lantas apa penyebab dari kondisi tersebut?.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot mengungkapkan, ada beberapa penyebab banyaknya permasalahan menimpa sektor pertambangan di Indonesia.
Bambang menyebut salah satunya karena berbenturan dengan sektor lain. "Terutama masalah lahan, ganti lahan, masalah besar nilainya saat ini, bagaimana pinjam pakai kehutanan," jelas Bambang dalam diskusi buku biografi Soetaryo Sigit Membangun Pertambangan untuk Kemakmuran Indonesia‎ di Jakarta‎, Senin (7/11/2016).
Baca Juga
Selain berbenturan dengan masalah lahan, menurut dia, benturan dengan keuangan juga menjadi masalah pertambangan‎. Hal ini terkait insentif yang diperlukan untuk mendukung perkembangan sektor pertambangan.
"Karena besarnya membatasi, bagaimana dengan keuangan insentif-insentif. Ini kondisinya jauh berbeda, dengan kondisi saat ini,"‎ tutur dia.
Bambang melanjutkan, saat ini kebijakan sektor pertambangan mengalami penggerusan otoritas. Ini imbas dari benturan dengan sektor lain, sehingga tidak lagi menjadi prioritas seperti pada masa lalu.
"‎Penggerusan otoritas. Pertambangan semakin turun dulu punya kekuatan besar semakin lama semakin turun karena sektor lain membicarakan pertambangan," tutup Bambang.(Pew/Nrm)