Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi pameran infrastruktur terbesar di Indonesia, Indonesia Infrastructure Week 2016. Pameran ini berlangsung pada 9-11 November 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Dalam laporannya, ‎Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginisiasi berlangsungnya pameran ini sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan infrastruktur yang tengah digalakkan oleh pemerintah.
Baca Juga
"Pada pemerintah Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas. Kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur ini mencapai Rp 5.500 triliun, tetapi hanya sepertiga-nya dipenuhi pemerintah melalui APBN, APBD dan BUMN. Peran investor asing diperlukan dalam pembangunan infrastruktur ke depan," ujar dia di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Advertisement
Menurut Rosan, dengan terselenggaranya pameran ini diharapkan akan menarik minat pihak swasta untuk berinvestasi di sektor infrastruktur untuk mengejar target pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Kami meyakini dari acara ini akan terjadi suatu investasi di proyek infrastruktur di acara ini. Program infrastruktur ini sangat dibutuhkan. Karena berdasarkan lemahnya daya saing nomor 3 karena infrastruktur yang tertinggal. Pertama karena korupsi dan kedua inefisiensi birokrasi," kata dia.
‎Rosan melaporkan, animo masyarakat dan investasi terhadap berlangsungnya pameran ini luar biasa. Pameran ini diikuti oleh sekitar 600 exibitor dari 34 negara, 1.600 delegasi, 2.000 pembicara dan 22 ribu pengunjung yang mendaftar online.
‎"Dunia usaha optimis pembangunan infrastruktur ke depan dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang merata, adil, berkesinambungan di seluruh Indo‎nesia.
Pameran yang mengangkat tema Bringing Together Indonesia' Infrastructure Markets‎ juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur Erwin Aksa.