Liputan6.com, Jakarta - Upaya pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur di dalam negeri dapat dimanfaatkan oleh pihak swasta untuk menanamkan modalnya. Sebab, investasi yang digelontorkan bukan hanya untuk mempercepat jalannya pembangunan infrastruktur, tetapi juga bisa memberikan keuntungan pada pihak swasta.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani menyatakan, pemerintah memiliki sejumlah proyek strategis hingga 2019 mendatang. Proyek-proyek tersebut diantaranya pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW), 2.000 kilometer (km) jalan tol dan pembangunan jalur kereta, pelabuhan, bandara dan lain-lain. Proyek-proyek ini tentunya membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.
"Indonesia diperkirakan butuh dana sekitar US$ 420 miliar-US$ 430 miliar," ujar dia di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Besarnya anggaran pembangunan infrastruktur tersebut, lanjut Rosan, akan membuka peluang pasar konstruksi yang sangat luas bagi pihak swasta dan pelaku usaha konstruksi di Indonesia.‎ Sebab anggaran yang dimiliki oleh pemerintah tidak akan cukup untuk membiayai proyek-proyek tersebut.
‎"Peran investor asing diperlukan dalam pembangunan infrastruktur. Kadin ingin bekerja dengan pihak lokal dan asing karena pemerintah belum bisa merealisasikan semuanya," kata dia.
Oleh sebab itu, lanjut Rosan, melalui pameran Indonesia Infrastructure Week 2016 yang digelar di JCC Senayan pada 9-11 November ini diharapkan mampu menarik swasta baik lokal maupun asing untuk menanamkan modalnya di sektor infrastruktur di Indonesia. Terlebih, pemerintah juga telah melakukan deregulasi perizinan untuk mendorong masuknya investasi.
"Acara ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar infrastruktur paling luas dan dinamis di dunia, dan sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan pelaku usaha jasa konstruksi dalam negeri kepada para pelaku usaha jasa konstruksi asing." jelas dia.
Indonesia Infrastructure Week 2016 juga mempertemukan semua pemangku kepentingan, baik swasta maupun pemerintah, dalam rangka memperlihatkan perkembangan pembangunan infrastruktur di seluruh nusantara.