Sukses

Genjot Turis, Garuda Indonesia Gandeng Kedutaan Besar Inggris

Penguatan penerbangan itu dengan bekerjasama dalam pemberian paket-paket promo kepada warga Inggris yang ingin ke Indonesia, dan sebaliknya.

Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bekerjasama dengan Kedutaan Besar United Kingdom (Inggris) untuk Indonesia dalam upaya meningkatkan jumlah wisatawan yang bertandang ke Inggris maupun ke Indonesia.

Maskapai ini berharap jumlah penumpang akan meningkat mencapai lebih dari 50 ribu pertahun.

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan Duta Besar UK‎ untuk Indonesia Moazzam Malik dan Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di kantor Garuda, Jakarta.

"Ini adalah event yang sangat spesial bagi Garuda Indonesia, ini melihat UK jadi destinasi yang menarik. Sudah 1 tahun lebih kita layani penerbangan UK. Kita secara konsisten dan bertahap untuk memperkuat penerbangan ke UK," kata Arif Wibowo di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Penguatan penerbangan itu dengan bekerjasama dalam pemberian paket-paket promo kepada warga Inggris yang ingin ke Indonesia, dan sebaliknya. Tak hanya itu, kerjasama ini juga untuk meningkatkan penawaran pendidikan di kedua negara.

Menurut Arif, saat ini pasar Indonesia ke Inggris terus berkembang dan masih banyak yang belum tergali. Terlebih saat ini Garuda Indonesia memiliki penerbangan dari Jakarta ke London melalui Singapura.

Namun demikian, untuk meningkatkan kerjasama kedua negara, dalam waktu dekat Garuda Indonesia akan mengalihkan penerbangannya yang selama ini semi direct melalui Singapura, menjadi direct langsung ke London Heathrow.

"Kita harapkan kerjasama ini bisa tingkatkan jumlah penumpang yang kita angkut 5-10 persen. Kalau sekarang 40 ribu penumpang setiap tahun, kalau naik di atas 50 ribu itu sudah bagus sekali," tambah Arif.

Sementara di kesempatan yang sama Moazzam Malik mendorong kepada Garuda Indonesia untuk segera bisa terbang langsung dari Jakarta ke London Heathrow.

"Seiring waktu saya juga harap, Garuda Indonesia akan lebih banyak penerbangan, sekarang ada 3 kali seminggu, ke depan banyak potensi yang bisa dikembangkan baik dari Heathrow atau bandara lain‎," paparnya. (Yas/nrm)

Video Terkini