Sukses

Ekonom: BI Mesti Segera Tenangkan Pasar Agar Rupiah Stabil

Ekonom menilai intervensi perlu dilakukan terlebih dahulu di pasar obligasi.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mesti segera ambil tindakan untuk menenangkan pasar. Lantaran nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah menjelang akhir pekan ini.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Lana Soelistianingsih mengatakan, BI mesti segera melakukan intervensi terutama pada pasar obligasi. Menurut Lana, BI mesti menjaga nilai obligasi untuk menciptakan kepercayaan pasar.

"Karena kekhawatirannya asing keluar dari pasar obligasi, kalau (BI) masuk obligasi mengcounter potensi asing yang jual, membantu tekanan turun di obligasi, rupiah pun stabil," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Dia melanjutkan, intervensi di pasar obligasi perlu dilakukan terlebih dahulu meski BI bisa melakukan intervensi di pasar valuta asing. Dia mengatakan, hal itu karena investor asing menggenggam obligasi cukup besar.

"Tapi saya intervesi pasar obligasi, orang kan mikir asing akan keluar obligasi, karena asing banyak posisi di obligasi," ungkap Lana.

Namun begitu, dia tidak bisa memperkirakan sejauh mana pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Saat ini, pelaku pasar juga sedang memperhatikan kebijakan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

"Tidak ada yang tahu soal timing. Kita tidak tahu respons global terhadap kebijakan ekonomi Trump ke depannya," ujar dia.

Video Terkini