Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menargetkan penyatuan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) empat bank pelat merah dapat terealisasi akhir 2016. Dengan begitu, transaksi tarik tunai dengan biaya Rp 0 alias gratis bisa diterapkan pada kuartal I-2017.
Empat bank BUMN itu, terdiri dari PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
"Itu kan ATM (tarik tunai free), yang diharapkan mulai jalan akhir tahun ini. Tapi beroperasi penuhnya tahun depan, mudah-mudahan di kuartal I-2017," jelas Rini saat ditemui usai menghadiri acara Hari Listrik Nasional oleh PT PLN (Persero), JCC, Minggu (13/11/2016).
Advertisement
Fasilitas transaksi tarik tunai gratis dapat dinikmati nasabah melalui jaringan ATM yang dikelola empat bank BUMN. "Itu kan harus pakai ATM yang sama. Kalau kita dapat izin switching dari Bank Indonesia sebelum akhir tahun ini, awal tahun depan bisa jalan," terang Rini.
Baca Juga
Sebelumnya di akhir tahun lalu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mulimanan D Hadad berharap agar bank-bank yang berada di bawah naungan BUMN bisa menjalin kerja sama untuk memberikan nilai tambah kepada nasabah. Dengan adanya sinergi, bisa meningkatkan daya saing perbankan di Indonesia, khususnya bank BUMN.
"Di beberapa tempat mungkin bisa dijadikan acuan, kira-kira bidang lain menjadi pemikiran kita bersama, misalnya pengembangan SDM, ini menurut saya bisa kita share agar value budaya bank-bank BUMN sejalan dengan keinginan kita," kata Muliaman.
Muliaman menambahkan sampai saat ini peran bank-bank BUMN di kancah perbankan nasional sangat dominan. Setidaknya sekitar 40 persen pasar perbankan di dalam negeri dikuasi oleh bank BUMN.
Untuk itu langkah-langkah efisiensi tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perbankan lainnya, sehingga mampu meningkatkan daya saing perbankan Indonesia, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekononi Asean (MEA). (Fik/Gdn)