Sukses

Daftar Proyek Strategis dari Aceh Sampai Papua pada 2017

Pemerintah mengalokasikan belanja infrastruktur sebesar Rp 387,3 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merilis daftar proyek strategis di seluruh Provinsi di Indonesia pada tahun depan. Pemerintah mengalokasikan belanja infrastruktur sebesar Rp 387,3 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

Dari data yang diterima Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Senin (14/11/2016), puluhan proyek strategis tahun depan akan dibangun oleh pemerintah dari Provinsi Aceh hingga Papua. Utamanya pembangunan dan pelebaran jalan, pembebasan lahan, pembangunan jembatan.

Contohnya di Sumatera. Di pulau tersebut pemerintah membanginya menjadi 6 bagian yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung. 

Untuk di Sumatera Utara pemerintah akan melakukan pelebaran jalan dan pembangunan jalan tol atau jalan bebas hambatan. Sedangkan untuk Sumatera Selatan pemerintah akan fokus pada pembangunan Jembatan Musi.

Lengkapnya, berikut ini proyek strategis yang bakal dibangun pemerintah pada 2017: 

Pulau Sumatera

1. Aceh
- Pembangunan FO Sp. Surabaya, Banda Aceh

2. Sumatera Utara
- Pelebaran jalan Pangururan-Ambarita-Tomok-Onan Runggu - (KSPN Danau Toba) 
- Pelebaran jalan Tele-Pangururan-Nainggolan-Onan Runggu (KSPN Danau Toba) 
- Pembangunan ‎jalan bebas hambatan Medan-Kualanamu
- JBH Medan-Binjai
- JBH Pekanbaru-Kandis-Dumai

3. Sumatera Barat
- Pembangunan jalan Padang Bypass
- Pelebaran jalan Bts. Kota Painan-Kambang-Inderapura-Tapan (WINRIP)

4. Bengkulu
- Pelebaran jalan Mukomuko-Bantal (WINRIP) 
- Pelebaran jalan Ipuh-Seblat (WINRIP) 
- Pelebaran jalan SP. Tiga Kayu Kunyit (Manna)-Tanjung Kemuning (WINRIP)

5. Sumatera Selatan
- Pembangunan FO Sp. Bandara‎-Tanjung Api-api (KEK Tanjung Api-api) 
- Pembangunan jembatan Musi IV

6. Lampung
- Pembangunan jalan dan jembatan Lingkar Bandar Jaya (Renstra)

Jawa dan Bali

Pulau Jawa dan Bali

7. Banten
- Pembebasan lahan untuk pelebaran jalan Citeureup-Tanjung Lesung (KEK Tanjung Lesung) 
- Rekonstruksi jalan Citeureup-Tanjung Lesung (KEK Tanjung Lesung)

8. Jawa Barat
- Pembangunan jalan bebas hambatan Cisumdawu fase I dan II

9. Jawa Tengah
- Pembangunan 4 flyover di Brebes Dermoleng, Klonengan, Kretek, Kesambi, Perlintasan Tak Sebidang Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal
- Pelebaran jalan Duwet-Giri Woyo; Tambakmulyo-Wawar (RRDP) 
- Pembangunan jalan Bts. Jabar-Patimuan-Tambakreja-Bantarsari; Tambakmulyo-Jladri-Karangbolong (Pansela Jawa/IDB)
- Pembangunan jalan tol Solo-Kertosono

10. D.I. Yogyakarta
- Pembangunan jalan Jerukwudel-Baran-Duwet (Pansela Jawa/IDB) 
- Pembangunan jalan Legundi-Planjan (Pansela Jawa/IDB)
- Pembangunan jalan Bugel-Girijati (Pansela Jawa) 
- Pembangunan jalan Bugel-Galur-Poncosari (Pansela Jawa)
- Pembangunan jembatan Kretek 2 (Pansela Jawa/IDB)

11. Jawa Timur
- Pembangunan jalan Munjungan-Prigi-Bts. Kabupaten Tulungagung/Blitar-Serang-Bts. Kabupaten Malang-Sp. Balekambang; Jarit-Puger-Sumberrejo (Pansela Jawa/IDB)

12. Bali
- Pelebaran jalan Denpasar-Tuban 
- Pelebaran jalan Gilimanuk-Cekik

Nusa Tenggara

Pulau Nusa Tenggara

13. Nusa Tenggara Barat
- Rekonstruksi jalan Sengkol-Kuta (KSPN Mandalika) 
- Pembangunan Talabiu-Bts. Kota Bima (akses bandara)

14. Nusa Tenggara Timur
- Pembangunan jalan lintas utara Flores sebagai dukungan KSPN Labuan Bajo
- Pembangunan jalan perbatasan NTT-RDTL (Sabuk Merah)

Kalimantan

Pulau Kalimantan

15. Kalimantan Barat
- Pelebaran tambah lajur Bts. Serawak-Nanga Badau
- Pembangunan jalan Temajuk-Aruk; Rasau-Sepulau-Bts. Kapuas Hulu/Sintang; Bts. Kecamatan Siding/Seluas-Bts. Kecamatan Sekayan/Entikong; Nanga Era-Bts. Kaltim (perbatasan Kalimantan) 
- Pembangunan jembatan ‎Entikong Cs (perbatasan Kalimantan)
- Pembangunan jembatan ruas Temajuk-Badau (perbatasan Kalimantan)

16. Kalimantan Tengah
- Pembangunan jembatan Tumbang Samba

17. Kalimantan Selatan
- Pelebaran jalan akses Pelabuhan Trisakti
- Pelebaran jalan lingkar dalam Batulicin II

18. Kalimantan Timur
- Pembangunan jalan Bts. Kalbar-Tiong Ohang; Long Pahangai-Long Boh; Tiong Ohang-Long Pahangai (paralel perbatasan Kalimantan) 
- Pembangunan jembatan paralel perbatasan
- Pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda
- Pembangunan jembatan S. Manggar
- Pembangunan jembatan Pulau Balang

19. Kalimantan Utara
- Pembangunan jalan Long Nawang-Long Pujungan; Long Pujungan-Kemuat-Langap; Mensalong-Tau Lumbis (paralel perbatasan Kalimantan)
- Penanganan jalan lingkar Pulau Sebatik
- Pembangunan jalan Long Bawang-Long Midang
- Penanganan jembatan sepanjang paralel perbatasan

Sulawesi

Pulau Sulawesi

21. Sulawesi Selatan
- Pembangunan jalan dan jembatan Bypass Mamminasata
- Pembangunan jalan dan jembatan Middle Ring Road
- Pembangunan underpass Simpang Mandai

22. Sulawesi Barat
‎- Pembangunan jalan Mamuju Arterial Road

23. Sulawesi Tengah
- Rekonstruksi dan penanganan lereng Nupabomba-Kebon Kopi-Toboli (Bagian dari Palu-Parigi)

24. Sulawesi Tenggara
- Pembangunan jembatan Teluk Kendari

25. Sulawesi Utara
- Pembangunan jalan bebas hambatan Manado-Bitung
- Pelebaran jalan tambah lajur Manado Bypass (Winangun-Maumbi)

26. Gorontalo
- Pembangunan jalan dan jembatan Gorontalo Outer Ring Road

Maluku

Pulau Maluku

27. Maluku
- Pembangunan dermaga TNI AL Tawiri
- Pembangunan jalan lingkar Pulau Marsela (Pulau Kecil Terluar)
- Pembangunan jembatan Wae Arafura

28. Maluku Utara
- Pelebaran jalan Bere Bere-Sofi (KSPN Morotai) 
- Rekonstruksi Weda Sagae-Patani

Papua

Pulau Papua

29. Papua Barat
- Pembangunan jalan Mameh-Windesi III (Trans Papua) 
- Pembangunan jalan lingkar Raja Ampat
- Rekonstruksi jalan Aimas (KM 23)-Pelabuhan Arar (Sorong)
- Pembangunan jalan Bofuer-Windesi
- Pembangunan jalan Bofuer- Tiwara-Moyana-Wonama

30. Papua
- Pembangunan jalan Bts Provinsi Papua Barat-Kwatisore (Trans Papua)
- Pembangunan jalan Enarotali-Sugapa-Beoga-Illaga-Sinak-Mulia (Trans Papua) 
- Pembangunan jalan Kenyam-Dekai (Trans Papua) 
- Pembangunan jalan Habame-Kenyam (Trans Papua)
- Pembangunan jalan Towe Hitam-Oksibil-Iwur-Warapko (paralel perbatasan) 
- Pembangunan jalan Dodalim-Peletom; Nakias-Kaliki (MIFEE)
- Pembangunan jembatan Holtekamp
- Pembangunan jalan Wagete-Timika
- Pembangunan jalan Depapre-Bongkrang
- Pembangunan jalan Membramo-Elelim.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati sebelumnya telah mengalokasikan dana infrastruktur sebesar Rp 387,3 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Angka ini naik signifikan Rp 70,2 triliun dari realisasi APBN-Perubahan 2016 sebesar Rp 317,1 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, dibanding alokasi anggaran infrastruktur di RAPBN 2017 sebesar Rp 346,6 triliun, dana infrastruktur Rp 387,3 triliun pada APBN 2017 meningkat Rp 40,7 triliun.

"Alokasi anggaran infrastruktur ini disalurkan melalui belanja Kementerian/Lembaga (K/L), non K/L, transfer ke daerah dan dana desa, serta pembiayaan ke FLPP, Penyertaan Modal Negara (PMN), dan BLU LMAN," ujarnya.

Terbaru, kata Sri Mulyani, pemerintah menyuntikkan modal ke BLU LMAN sebesar Rp 20 triliun di tahun depan atau naik Rp 4 triliun dari sebelumnya Rp 16 triliun di APBN-P 2016. Tujuannya untuk pembelian tanah dalam rangka membangun infrastruktur.

"Jadi anggaran infrastruktur Rp 387,3 triliun untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional, menahan ekonomi Indonesia dari gejolak ekonomi global, serta memproteksi kelompok miskin," jelasnya. (Fik/Gdn)