Liputan6.com, New York - Barack Obama akan segera lengser dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat. Setelah menuntaskan tugasnya selama dua periode berturut-turut, Obama ditaksir akan mendapat uang pensiun yang cukup besar.
Dilansir dari The Independent, Selasa (15/11/2016), Obama diperkirakan akan mendapat uang pensiun sebesar US$ 203,7 ribu atau setara dengan Rp 2,7 miliar per tahun. Besaran uang pensiun tersebut sama seperti yang telah diterima mantan Presiden AS sebelumnya sejak tahun 1958.
Advertisement
Baca Juga
Walau mendapatkan sokongan dana dari negara, Obama tetap bisa mendapat pendapatan tambahan dari berbagai pekerjaan yang bisa dilakukan. Salah satu hal yang sering dikerjakan mantan presiden Amerika Serikat setelah pensiun dari jabatannya adalah menulis memoar politik.
Sejauh ini, Presiden Obama telah menulis dua memoar politik yang berjudul "Drams of My Father dan Audacity of Hope". Dari memoar politik yang diterbitkannya Obama diperkirakan mendapat penghasilan hingga US$ 45 juta atau setara dengan Rp 600 miliar.
Mantan presiden Amerika Serikat juga sering mendapat penghasilan tambahan dari undangan pidato yang diterimanya. Salah satu mantan Presiden AS yang meraup untung banyak dari pidato yang disampaikan adalah Bill Clinton.
Bill Clinton dilaporkan mendapat penghasilan US$ 225 ribu atau Rp 3 miliar dari pidato yang ia sampaikan. Sementara itu mantan presiden AS George H.W Bush meraup penghasilan US$ 10 ribu atau Rp 133 juta per pidato yang ia sampaikan.
Barack Obama mengatakan bahwa ia akan menetap di Washington DC setelah turun jabatan sebagai presiden. Ia merupakan Presiden AS pertama yang memilih tinggal di Ibu Kota Amerika Serikat setelah meninggalkan gedung putih.