Liputan6.com, Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi mogok nasional pada 25 November-2 Desember 2016.
Aksi mogok nasional ini dilakukan sebagai bentuk penolakan buruh terhadap penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2017 yang menggunakan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan, aksi tersebut akan digelar di 26 provinsi. Khusus untuk ‎di Jabodetabek, aksi mogok akan digelar di sejumlah ‎kawasan industri antara lain kawasan industri Cakung, kawasan industri Sunter, Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan lain-lain.
Baca Juga
"Ada di Sunter, Cakung, KBN. Selain itu juga 7 kawasan industri di Bekasi, 5 kawasan industri di Tangerang, dan kawasan industri di Bogor,‎" ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Untuk di Jakarta, lanjut Said, aksi mogok nasional tersebut akan disertai dengan aksi unjuk rasa yang dipusatkan di depan Istana Negara. Ratusan ribu buruh akan ikut dalam aksi tersebut.
"Untuk buruh di Jabodetabek sebagian besar menuju Istana‎. Mungkin ada sekitar ratusan ribu massa, juga akan datang perwakilan buruh dari daerah untuk yang di Istana," kata dia.
Namun Said menyatakan belum bisa memastikan berapa lama aksi tersebut akan berlangsung. Dia menuturkan, hal ini akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan nanti.
"Kita akan ajukan pemberitahuan ke kepolisian di mulai 25 November. Itu bisa hanya sehari kalau pemerintah bisa menangkap aspirasi dari kita. Bisa juga berlanjut hingga 2 Desember. Yang jelas mogoknya di sekitar tanggal itu, nanti akan diputuskan," ujar dia.
Advertisement