Sukses

Ekspor Udang RI ke AS Kalahkan India

KKP menyatakan pada periode 2012-2016, ekspor udang Indo‎nesia ke Amerika Serikat (AS) terus mengalami peningkatan

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan pada periode 2012-2016, ekspor udang Indo‎nesia ke Amerika Serikat (AS) terus mengalami peningkatan. Bahkan saat ini ekspor udang Indonesia ke Negeri Pam Sam kembali berada di atas India, Thailand dan Vietnam.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Siang Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo mengatakan, ‎ekspor udang Indonesia pada 2012 sebanyak 100.640 ton, pada 2013 105.063 ton, 2014 121.517 ton, 127.590 ton dan pada 2016 hingga saat ini sudah mencapai 136.323 ton.

"Tren volume ekspor udang pada 2015-2016 naik 6,84 persen," ujar dia di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Sementara dari sisi nilai ekspor, meski sempat mengalami penurunan pada 2015, namun pada tahun ini kembali meningkat. Pada 2012 nilai ekspor udang Indonesia sebesar US$ 808 juta, pada 2013 naik jadi US$ 946,2 juta dan kembali meningkat pesat pada 2014 menjadi US$ 1,33 miliar. Pada 2015 turun menjadi US$ 1,09 miliar dan pada 2016 naik menjadi US$ 1,13 miliar.

Tren yang sama juga terjadi pada ekspor udang AS. Secara volume, pada 2012 ekspor udang Indonesia ke Negeri Paman Sam sebesar 87.653 ton. Pada 2013 naik menjadi 88.625 ton, 2014 sebesar 109.202 ton, 2015 106.500 ton dan 2016 hingga saat ini sudah mencapai 120.813 ton.

Secara nilai ekspor, pada 2012 ekspor udang Indonesia ke AS senilai US$ 767,9 juta, pada 2013 sebesar US$ 811,1 juta. Kemudian pada 2014 meningkat tajam menjadi US$ 1,17 miliar, pada 2015 menurun menjadi US$ 997,1 juta dan pada 2016 sebesar US$ 1,06 miliar.

‎Dengan tren ini, lanjut Nilanto, pada tahun ini Indonesia kembali berhasil mendominasi ekspor udang ke AS. Pada periode 2014-2015‎, dominasi ekspor ini sempat direbut oleh India.

‎"Pada kuartal I 2016 ekspor udang Indonesia ke AS kalahkan India, Thailand dan Vietnam. Sebenarnya sampai 2013 Indonesia mendominasi, kemudian pada 2014-2015 di ambil India. Sekarang kalau dilihat dari negara asal, Indonesia kembali leading," tandas dia.