Sukses

Megapolitan Gandeng PP Bangun Proyek Komersial di Sentul

Perseroan menargetkan pembangunan Galleria Mall Vivo sudah memasuki tahap penutupan atap (topping off) pada semester I 2017

Liputan6.com, Jakarta Pengembang properti PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) melalui anak usahanya PT Tirta Persada Development menggandeng PT PP (Persero) Tbk untuk membangun pusat niaga Galleria Mall Vivo di kawasan terpadu Vivo Sentul, Bogor.

Perseroan menunjuk PP untuk mengerjakan paket pekerjaan struktur, arsitektur dan plumbing Galleria Mall Vivo. Penandatanganan kerjasama dilakukan Direktur Utama Megapolitan Developments, Melani Lowas Barak Rimba dengan Kepala Divisi Operasi Cabang IV PT PP Tbk, Anton Satyo Hendriatmo di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Corporate Secretary Megapolitan, Fanny S Sutanto mengatakan nilai investasi untuk pembangunan Galleria Mall Vivo mencapai Rp 750 miliar. Sekitar 40 persen-50 peesen pendanaan  berasal dari pinjaman, dan sisanya dari kas internal perusahaan.

"Pengerjaan konstruksi ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menyelesaikan proyek ini sesuai target, setelah sebelumnya dilakukan pemancangan tiang pada awal 2016," ungkap Fanny kepada Liputan6.com.

Perseroan menargetkan pembangunan Galleria Mall Vivo sudah memasuki tahap penutupan atap (topping off) pada semester I 2017, disusul serahterima unit Galleria Kiosk  secara bertahap pada Oktober 2017. Sedangkan Vivo Mall ditargetkan beroperasi awal 2018.

Galleria Mall Vivo terdiri dari tiga konsep komersial yaitu Galleria Kiosk, Vivo Walk dan Vivo Mall seluas tiga hektare yang merupakan bagian dari kawasan properti terpadu Vivo Sentul seluas 17 hektare.

Selain properti komersial berupa kios, shopping mall, citywalk dan hotel - nantinya di superblok terbesar di Bogor tersebut juga akan dibangun proyek hunian yang terdiri dari apartemen dan rumah tapak (landed house) yang menyasar segmen premium.

Direktur Megapolitan, Radian Wena mengatakan penunjukan PT PP sebagai main contractor proyek Galleria Mall Vivo tidak terlepas dari kompetensi dan pengalaman perusahaan konstruksi pelat merah tersebut yang sudah teruji, sehingga diyakini mampu menghadirkan kualitas konstruksi terbaik sesuai komitmen perusahaan dan harapan pembeli.

"Tahun ini kamu fokus pada penjualan dan pembangunan Galleria Mall Vivo, sedangkan untuk proyek hunian akan dimulai pada 2017," papar Wena.

Direktur Pemasaran Megapolitan, Desi Yuliana menyebutkan Galleria Mall Vivo merupakan bentuk dedikasi perusahaan properti tersebut untuk memberikan kontribusi dalam meningkat perekonomian nasional khususnya di daerah Bogor. Salah satunya dengan menyediakan 792 kios untuk UKMK di daerah tersebut.

Menurut dia, sejak 2007 hampir tidak ada pasokan kios di Bogor, sehingga Galleria Kiosk diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ruang usaha bagi pengusaha menengah kecil di Bogor dan sekitarnya.

"Kios dengan nuansa mall ini dijual seharga Rp 200 jutaan per unit, dan sekarang sudah terjual sekitar 60 persen," kata Desi.

Dia menambahkan, potensi ekonomi di Bogor akan terus meningkat seiring dengan pengembangan berbagai proyek infrastruktur seperti Bogor Outer Ring Road (BORR), Bogor Inner Ring Road (BIRR), Jalan Poros Tengah Timur (Jalur Puncak II) dan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Demikian juga dengan adanya pembangunan LRT yag akan sampai ke Bogor.

Galleria Mall Vivo berlokasi di Jalan Raya Bogor yang menghubungkan Jakarta-Bogor, atau keluar pintu tol Sirkuit Sentul kalau melalui tol Jagorawi.

Vivo Sentul, menurut Fanny, merupakan salah satu proyek kunci yang bersifat jangka panjang dan diharapkan memberikan pertumbuhan pendapatan bagi Megapolitan Developments di masa mendatang.(Muhammad rinaldi/Nrm)