Sukses

6 Perusahaan Minyak Terbesar di Dunia, Mana Saja?

Kebutuhan minyak dunia terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, New York - Kebutuhan minyak dunia terus tumbuh seiring dengan berkembangnya zaman. Walau banyak negara yang kini tengah berupaya untuk menemukan energi terbarukan, energi dari minyak dan gas masih banyak diperlukan.

Oleh karenanya, perusahaan minyak pun menjadi salah satu perusahaan yang mendapat keuntungan berlimpah akan hal ini.

Di antara beberapa perusahaan minyak dunia, ada beberapa diantaranya yang memiliki skala sangat besar. Berikut ulasannya dilansir dari Worldatlas.com, Jumat (18/11/2016):

6. Royal Dutch Shell
Pendapatan: US$ 265 miliar

Perusahaan ini diperkirakan memproduksi minyak 3,9 juta barel per hari. Walau merupakan perusahaan minyak, Shell kini telah mulai melakukan diversifikasi energi dengan mulai mengembangkan sektor energi terbarukan.

5. Exxon Mobil
Pendapatan: US$ 268,9 miliar

Di tahun 2015, perusahaan ini berhasil mencetak pendapatan US$ 268,9 miliar. Perusahaan minyak satu ini terus memperluas operasinya.

4. PetroChina
Pendapatan: US$ 367,9 miliar

PetroChina merupakan perusahan minyak dan gas asal China. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1999 ini mampu mencetak pendapatan tahun 2015 mencapai US$ 367,9 miliar.

Sinopec

3. Chinal National Petroleum Corporation
Pendapatan: US$ 428,62 miliar

China National Petroleum Corporation merupakan sebuah perusahaan multinasional yang berbasis di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1988.

2. Sinopec
Pendapatan: US$ 455,5 miliar

Sinopec adalah kependekan dari China Petroleum and Chemical Corporation merupakan perusahaan minyak, dan kimia Republik Rakyat Tiongkok.

Perusahaan ini merupakan perusahaan minyak terbesar di Republik Rakyat Tiongkok. Di tahun 2015, mereka mampu mencetak pendapatan US$ 455,5 miliar.

1. Saudi Aramco
Pendapatan: US$ 478 miliar

Perusahaan yang dibentuk pada tahun 1944 ini mampu menghasilkan lebih dari 12 juta barrel minyak per hari. Saat ini, seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Arab Saudi.

Perusahaan ini sangat besar, memiliki layanan udara sendiri lengkap dengan pesawat terbang, helikopter, dan dua bandara di Amerika Serikat.