Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) menyatakan penyaluran kredit perbankan pada tahun ini tidak sesuai harapan. Penyebabnya karena kondisi ekonomi yang belum tumbuh secara signifikan.
Gubernur BI Agus DW Martowardoyo mempekirakan laju pertumbuhan kredit masih akan lesu hingga awal 2017. "Bank Indonesia melihat pertumbuhan kredit di 2017 akan mulai pulih, tapi kelihatannya pemulihan itu akan mulai terlihat pada akhir kuartal II 2017," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Kamis (17/11/2016).
Baca Juga
Sementara Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menambahkan, masih lesunya penyaluran kredit di awal tahun depan tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
Perry menuturkan, seperti perbankan yang sampai saat ini masih berkonsentrasi dalam pemulihan kinerja Nett Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah yang rata-rata mencapai 3,4 persen secara gross.
"NPL-nya groos itu 3,1 persen, sedangkan NPL nett-nya 1,4 persen, berarti kan ada gap. Itu perbankan masih memerlukan untuk pencadangan, jadi penyaluran kredit belum seperti yang diharapkan," papar dia.
Akibat berbagai kondisi tersebut, menjadi indikator BI yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan tumbuh tipis di kisaran 5,0-5,4 persen, atau tumbuh tipis dari perkiraan tahun ini sebesar 5 persen. (Yas/nrm)
Advertisement