Sukses

Pengembang Ini Gandeng Arsitek Jepang Buat Garap Proyek Apartemen

Orange County merupakan proyek superblok seluas 322 hektare dengan nilai proyek Rp 250 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu arsitek kontemporer terkemuka, Kengo Kuma mulai menggarap proyek Orange County milik PT Lippo Cikarang Tbk. Dalam proyek ini, Kengo Kuma berperan sebagai penasihat desain. Kengo Kuma akan bekerjasama dengan Mitsubishi Jisho Sekkei Inc merancang konsep Livable City di Orange County.

“Kami percaya Kengo Kuma membawa nuansa desain spektakuler di keseluruhan desain Orange County untuk tahap pertama," ungkap Toto Bartholomeus, Presiden Direktur PT Lippo Cikarang, Tbk, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (18/11/2017). 

Kengo Kuma adalah arsitek yang menggarap National Stadium di Jepang untuk Olimpiade Tokyo 2020. Sebagai arsitek, Kuma biasanya menggabungkan kekayaan budaya tradisional dengan material dan teknologi modern.

Koki Miyachi, General Manager Architectural Design Dept I Mitsubishi Jisho Sekkei Inc menuturkan, konsep Livable City bercirikan ruang yang terbuka, bersahabat dan memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Oleh karena itu, Orange COuntry akan mengutamakan adanya ruang publik yang interaktif bagi berbagai aktivitas.

Selain itu, Orange Country juga akan mengutamakan pencahayaan natural sehingga hemat energi serta desain pedesterian  yang ramah bagi pejalan kaki.

Untuk diketahui, Orange County merupakan proyek superblok seluas 322 hektare dengan nilai proyek Rp 250 triliun yang mengusung konsep "The New California City.

Untuk mempromosikan Orange County, Lippo Cikarang akan menyelenggarakan Grand Preview Newport Park, menara apartemen hasil kerja sama Lippo Group dengan Mitsubishi Corporation Jepang pada Sabtu, 26 November 2016.

Newport Park saat ini sedang dipasarkan dengan Priority Pass Rp 10 juta per unit. Newport Park menawarkan 3 tipe unit, yakni 1 kamar, 2 kamar, dan 3 kamar, dengan luas mulai dari 25 meter persegi hingga 97 meter persegi. Harga yang dibanderol mulai dari Rp 450 juta hingga Rp 2 miliar. (Gdn/Ndw)