Sukses

Tabungan Tak Kunjung Bertambah? Ini Biang Keroknya

Heran kenapa tabungan Anda tidak kunjung bertambah?

Liputan6.com, Jakarta - Heran kenapa tabungan Anda tidak kunjung bertambah? Padahal di awal bulan Anda disiplin dalam menyisihkan penghasilan untuk ditabung.

Uang di tabungan tidak kunjung bertambah mungkin karena penyebabnya sebenarnya mudah Anda perbaiki. Coba simak alasan berikut, siapa tahu Anda mengalaminya seperti dikutip dari CekAja.com.

Rutin mengambil uang tunai dari rekening tabungan

Tidak sadar sering mengambil uang di ATM dari rekening tabungan memang membuat tabungan cepat berkurang, baik itu transfer ke rekening orang atau mengambil secara tunai.

Solusi: Kurangi akses ke rekening tabungan. Misalnya dengan meninggalkan kartu ATM tabungan di rumah, sehingga Anda tidak tergoda untuk memakainya. Tentu saja sebelumnya Anda harus memisahkan mana rekening tabungan dan mana rekening untuk kebutuhan sehari-hari. (Baca juga: Lajang, Bergaji 2 Juta dan Tinggal di Jakarta? Ini Triknya Agar Bisa Menabung)

Uang yang disisihkan untuk tabungan sedikit jumlahnya

Kalau ingin rekening tabungan semakin cepat tumbuh, maka uang yang disisihkan harus  banyak.  Pada awalnya mungkin Anda disiplin menyisihkan sejumlah uang karena punya target menabung. Namun semakin banyaknya kebutuhan, jumlah yang disisihkan jadi semakin sedikit.

Solusi: Buat tabungan rencana/berjangka dan berlakukan autodebet. Ini artinya, saat Anda menerima gaji, sebagian uang akan otomatis ditransfer ke rekening tabungan. Uang di tabungan rencana/berjangka hanya bisa diambil sesuai waktu yang disepakati oleh Anda dan pihak bank saat awal pembuatan.

Dengan demikian, Anda akan melihat uang tabungan tumbuh secara signifikan. Anda juga tidak mudah tergoda memakainya untuk hal-hal yang tidak perlu.

Menabung tanpa tujuan

Menabung tanpa tujuan

Tanpa tujuan spesifik, sulit untuk menabung dengan jumlah banyak. Akhirnya Anda hanya menabung dalam jumlah sekadarnya.

Solusi: Buat target dan jangka waktu yang spesifik. Misalnya jika Anda punya tujuan liburan ke Eropa tahun depan dan butuh kira-kira Rp 18 juta, jika penghasilan sebulan Rp6 juta, berarti Anda harus menabung Rp 1,5 juta dalam 12 bulan.

Semakin spesifik tujuan, semakin termotivasi pula Anda. (Baca juga: Tipe Orang yang Bakal Selamanya jadi Karyawan Meski Penghasilan Pas-pasan)

Bunga terlalu rendah

Bunga tabungan biasa hanya berkisar di angka 0,5-1 persen. Inilah mengapa meskipun uang di rekening banyak, tapi malah semakin berkurang karena harus membayar biaya administrasi yang jumlahnya lebih besar dari bunga.

Solusi: Pindahkan tabungan Anda ke produk reksadana yang keuntungan per tahunnya bisa mencapai 20 persen.