Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyepakati beberapa kerjasama dengan pemerintah Vietnam. Kesepakatan ini terwujud saat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Presiden Vietnam Tran Dai Quang dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi Kersama Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Peru.
Juru Bicara (Jubir) Wakil Presiden Husain Abdullah mengatakan kedua negara akan memperkuat kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan dan perikanan. "Sejarah hubungan yang cukup lama menjadi modal untuk perkuat kerjasama bidang ekonomi-perdagangan melalui pertukaran kunjungan pengusaha," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (19/11/2016).
Husain juga mengatakan, Wapres JK berharap adanya kerjasama yang membahas persoalan upah di kawasan. "Wapres RI harapkan adanya kerjasama untuk kepentingan upah minimum pekerja di kawasan guna dirundingkan bersama dengan investor-investor luar kawasan," kata dia.
Selain itu dia menuturkan, JK sepakat untuk bekerjasama di bidang pertahanan dan keamanan. Di antaranya ialah upaya penanganan terorisme melalui pertukaran informasi. Dia bilang, kedua negara juga sepakat untuk menyelesaikan isu masalah perbatasan.
"Sepakat agar isu perbatasan kedua negara dapat diselesaikan segera," ungkap dia.
Sementara, pihak Vietnam mengungkapkan hubungan bilateral dengan Indonesia telah semakin baik. Pihak Vietnam ingin volume dagang kedua negara semakin besar serta adanya upaya untuk terus menjaga keamanan.
Vietnam berharap volume dagang kedua negara bisa meningkat hingga US$ 10 miliar dalam beberapa tahun ke depan."
Di bidang pertahanan keamanan, Vietnam tekankan untuk perluas kerjasama penanggulangan narkoba dan human trafficking antara lain melalui defence policy dialogue," tandas dia.