Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan seluruh desa di Indonesia dapat menikmati listrik pada 2019. Ada beberapa cara yang bakal ditempuh oleh Kementerian ESDM untuk mewujudkan target tersebut.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, desa-desa tersebut tidak akan menikmati listrik selama 24 jam. Listrik yang mengalir pada seluruh desa akan disesuaikan dengan jam yang dibutuhkan. Namun ada juga desa yang akan mendapat listrik selama 24 jam.
"Seluruh desa di 2019 sudah menikmati listrik sekurang-kurangnya pada jam yang dibutuhkan. Namun kalau bisa 24 jam ya Alhamdulillah," kata Jonan, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, di Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Ada beberapa pendekatan yang akan dilakukan oleh Kementerian ESDM untuk mengaliri listrik seluruh desa tersebut. Jika desa berdekatan dengan desa yang sebelumnya berlistrik maka akan disambung dengan jaringan.
Jonan melanjutkan, jika jauh dari desa yang sebelumnya sudah berlistrik tetapi masyarakat berdekatan maka akan dibangun jaringan mini dengan sumber energi pembangkit disesuaikan potensi di wilayah tersebut.
Namun jika pemukiman berjauhan maka solusi yang akan ditempuh adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada setiap rumah.
"Jadi pendekatan dari program kelistrikan yang akan kami pakai adalah dengan menggunakan potensi energi yang ada di masing-masing daerah," ucap Jonan.
Sebelumnya, Jonan mengatakan, saat ini ada 2.500 desa yang belum menikmati listrik. Dari angka tersebut 2.376 berada di wilayah Papua. Sedangkan Presiden Joko Widodo menginginkan pada 2019 seluruh desa sudah bisa menikmati listrik.
"Ini tantangan besar. Ini banyak yang tidak tahu lebih 2.500 desa yang tidak ada listrik. Ini jadi Presiden menargetkan pada 2019 tidak ada desa yang tidak dialiri listrik," tutup Jonan. (Pew/Gdn)