Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta para pegawai Kementerian PUPR untuk lebih banyak turun di lapangan. Dengan demikian, diharapkan akan mempercepat penyelesaian infrastruktur yang tengah dikerjakan.
Basuki menyatakan, dalam menghadapi tantangan global, SDM infrastruktur di Kementerian PUPR harus mengedepankan inovasi, konsistensi dan militansi. Untuk mampu menciptakan SDM seperti ini, kementerian tersebut telah memiliki Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
"Saya ingin BPSDM menghasilkan orang-orang PU yang memiliki daya inovasi, konsistensi dan militansi," ujar dia dalam pembukaan BPSDM Expo dan Kolokium Pendidikan Kedinasan di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Advertisement
Basuki menyatakan kinerja SDM di sektor infrastruktur ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia bahkan pernah ditegur oleh Jokowi soal rezim surat pertanggungjawaban (SPJ), di mana para pegawai kementerian hanya sibuk dengan mengurus SPJ, bukan bekerja dengan turun ke lapangan.
Baca Juga
"Saya minta PU dievaluasi oleh Menkeu. Jangan lagi kita disibukkan dengan hal-hal administratif. Jangan sibuk ngisi administrasi. Orang PU nggak boleh hanya mengawasi, harus ke lapangan dulu. Harus bener-bener di lapangan dari dasar, supaya tahu persis apa yang harus dilakukan," kata dia.
Menurut Basuki, Kementerian PUPR merupakan salah satu kementerian vital memberikan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi melalui ketersediaan infrastruktur. Oleh sebab itu diperlukan kerja keras dari para pegawai Kementerian PUPR untuk menjamin tersedianya infrastruktur yang memadai di seluruh Indonesia.
"Kita harus punya daya juang yang lebih dari dulu-dulu. Dalam rangka mengurangi kemiskinan, mengurangi disparitas, pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur masih sangat diutamakan. PUPR diberikan amanah terbesar untuk membangun infrastruktur. Kita diminta membelanjakan uang dengan baik," tandas dia. (Dny/Gdn)