Liputan6.com, Jakarta - Empat sektor di industri makanan dan minuman ini mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi Anda untuk meningkatkan jenjang karier. Sebab, empat sektor ini terus tumbuh dinamis mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakat di berbagai negara.
Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi lonjakan global dalam popularitas industri makanan seperti makanan organik dan panganan sehat, kedai kopi (specialist cafes), makanan buatan tangan (artisanal food) dan minuman bir.
"Makanan memainkan peranan fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Makanan dapat juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan pariwisata dan pembentuk identitas budaya," seperti dikutip dari JobStreet.com, Rabu (23/11/2016).
Advertisement
Melihat perkembangan tersebut, ada banyak spesialisasi di industri makanan dan minuman yang dapat anda pilih untuk meningkatkan jenjang karier. Anda bisa memilih di lini bisnis produksi, penjualan, pemasaran, ritel, pengembangan produk, dan juga lainnya.
Nah, jika Anda tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan karier atau bosan dengan pekerjaan yang digeluti saat ini, cobalah untuk berkarier di empat sektor dari industri makanan dan minuman ini:
1. Makanan sehat
Pasar makanan sehat termasuk makanan organik global telah tumbuh lima kali lipat sejak 1999, dengan penjualan internasional makanan dan minuman organik mencapai US$ 72 miliar pada 2013. Sekitar 43,1 juta hektare tanah di seluruh dunia saat ini dikhususkan untuk pertanian organik.
Euromonitor International memperkirakan, pasar global untuk makanan organik dan panganan sehat akan mencapai rekor tinggi pada 2017, yakni US$ 1 triliun.
Angka tersebut masuk akal, melihat pasar yang terus berkembang dari pilihan organik yang tersedia di supermarket dan outlet makanan dan minuman di seluruh dunia.
2. Kedai kopi
Menurut data Euromonitor International, pada 2016 merupakan tahun berkembangnya kedai kopi spesialis sebagai kategori restoran utama yang paling cepat berkembang dengan penjualan global meningkat 9,1 persen dari 2014 ke 2015.
Sementara itu, jika dilihat dari pertumbuhan konsisten di seluruh dunia, laporan tersebut memproyeksikan kenaikan penjualan terbesar akan datang dari Asia Pasifik, dengan lebih dari US$ 3,7 miliar dalam pertumbuhan nilai baru 2016-2020.
Statistik tersebut didukung oleh sejumlah themed café yang menjamur di seluruh Asia. Kafe saat ini tidak hanya menjadi tempat untuk minum kopi, tapi telah berubah menjadi perpaduan dari tempat hippy dan tempat wisata.
Ide kreatif yang terlihat dari dekorasi, perencanaan tempat dan manajemen kafe-kafe tersebut sangatlah menginspirasi.
Minuman
3. Bir
Data pertumbuhan ekspor bir yang dirilis oleh The Brewers Association (BA) menunjukkan pertumbuhan ekspor minuman fermentasi gandum tersebut naik 38,1 persen dari tahun ke tahun yang ditujukan ke wilayah Asia Pasifik pada 2014.
Ekspor terbesar menuju Korea Selatan. Pada laporan yang sama, importir craft beer terbesar di Singapura memperkirakan pertumbuhan 33 persen di impor kerajinan bir di 2014.
Charles Guerrier, penyelenggara Craft Singapore (kerajinan Festival Bir), memprediksi bahwa pasar bisa tumbuh 200 persen hingga 300 persen dalam tiga tahun ke depan. Peningkatan jumlah kerajinan bir setempat membuat peluang pengembangan selera baru oleh penduduk lokal.
4. Artisanal Food
Istilah artisanal food mengacu pada makanan buatan tangan (handmade) dalam jumlah kecil yang dibuat oleh orang yang kesehariannya tidak asing dengan sumber bahan hingga pembuatannya. Pembuatannya pun menggunakan metode tradisional. Contoh yang paling umum adalah roti freshly-baked, keju lokal, es krim, dan bumbu rempah.
Walaupun peningkatan atas panganan ini tidak berarti dibandingkan pasar di Eropa, permintaan terhadap panganan ini melonjak di Asia Tenggara pada beberapa tahun terakhir. Pasar panganan artisanal sudah menjadi kejadian yang biasa di Bangkok, Singapura, Siem Riep dan Hanoi. (Dny/Gdn)
Â