Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri acara kemaritiman yang diadakan antara Indonesia, Denmark dan Norwegia di Gedung Mina Bahari IV, Kantor Pusat KKP, Jakarta pada Senin (28/2/2016).
Dalam acara ini Susi berterimakasih kepada Duta Besar Denmark dan Norwegia yang sudah mendukung pelaksanaan program bagian dari promosi potensi maritim Indonesia.
Susi menjelaskan saat ini sudah banyak negara yang menyatakan ingin membangun fasilitas industri perikanan demi mendukung kemajuan maritim Indonesia. Saat ini dikatakannya sudah ada Rusia yang akan membangun cool storage di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
"Saya menunggu ajakan Norwegia dan Denmark bekerjasama dengan perusahaan Indonesia. Sebagai ambisi Presiden jadi negara Kemaritiman, dia sudah memberikan persyaratan positif dan negatif investasi," papar Susi di kantornya, Senin (28/11/2016).
Dia menjelaskan setidaknya sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) No 44 tahun 2016 yang mengatur daftar DNI tersebut. Di sana industri pengolahan hasil laut dibuka 100 persen untuk asing.
Untuk itu Susi berharap investor asing bisa membuka beberapa pabrik dan fasilitas pendukung lainnya di Indonesia. Tak hanya itu, dia juga ingin industri yang ada di Indonesia bisa berorientasi ke ekspor.
Tak dipungkiri, menurut Susi Pudjiastuti, laut Indonesia saat ini menjadi salah satu wilayah yang mempunyai sumber ikan dan hasil laut lainnya yang cukup melimpah. Untuk itu hal ini bisa menjadi peluang beberapa negara di dunia dalam bekerjasama.
"Pemerintah pun akan membangun 24 pelabuhan. Saya ingin melihat Norwegia dan Denmark yang datang. Bangunlah pelabuhan integrasi, yang terdapat kargo, perikanan, dan transportasi bersama," papar Susi. (Yas/Gdn)