Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengaku tak akan segan mencopot pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang melakukan praktik penyimpangan, termasuk memecat atasan yang berada di unit kerjanya. Hal itu dilakukan demi menjaga kredibilitas institusi.
"Saya tidak akan segan mencopot. Saat kasus Gayus, seluruh unit dan direkturnya saya copot untuk melihat. Tapi saya tidak akan melakukannya dengan semena-mena," ujar Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Senin malam (28/11/2016).
Untuk kasus pejabat Ditjen Pajak yang ditangkap akibat dugaan suap, Sri Mulyani menuturkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan umpan balik (feedback) ada masalah di sistem unit Ditjen Pajak.
Baca Juga
"Mendengar feedback KPK adalah sistem unit, dan kami tidak segan untuk melakukan itu. Tapi ini bukan masalah berani atau tidak berani‎, karena kita harus taat aturan, kalau tidak mudah sekali di PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara)," tutur Sri Mulyani.
"Kita akan tetap melakukan punishment untuk memberikan sinyal dan komitmen bahwa yang salah harus‎ ditindak dan yang berkinerja baik diberikan reward yang sesuai," tegas Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. (Fik/Ahm)
Advertisement