Liputan6.com, Jakarta - Pasokan gas bumi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk/PGN ‎mendorong perekonomian di Lampung. Saat ini ada 21 pengguna gas bumi di wilayah tersebut.
Sales Area Head PGN Lampung Wendi Purwanto mengatakan,‎‎ harga gas bumi PGN jauh lebih murah ketimbang Bahan Bakar Minyak (BBM). Kondisi ini membuat biaya produksi industri pengguna gas menjadi rendah, sehingga dapat bersaing dengan industri di luar negeri.
"Sekarang ini dengan harga lebih murah hasil industri lebih bersaing,"‎ kata Wendi, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (30/11/2016).
Wendi melanjutkan, penggunaan gas bumi dapat menghemat pengeluaran lantaran biaya produksi rendah. Usaha perhotelan salah satunya yang merasakan manfaaat penghematan itu. Dengan penghematan bisa mengembangkan usaha lain.
Baca Juga
"Hotel yang menggunakan gas bisa saving 75 persen, sehingga maksimalkan anggaran untuk pengembangan lain," tutur Wendi.
Wendi mengungkapkan, saat PGN memasok gas bumi ke 21 pelanggan PGN terdiri dari dua unit pembangkit listrik, tiga hotel dan 16 pelanggan industri dengan rata-rata konsumsi 14 MMBTU per hari.
"Konsumen di Lampung itu pembangkit PLN, Industri dan hotel, total 21 pelanggan," tutur Wendi.
Wendi menuturkan, konsumen menggunakan gas bumi mend‎apat banyak manfaat. Antara lain harga yang lebih murah ketimbang Bahan Bakar Minyak (BBM), pasokan lebih jauh terjamin karena penyalurannya menggunakan pipa, lebih pasti takarannya karena ada meterannya dan ramah lingkungan.
"Dibandingkan BBM harga kita lebih murah, keungulannya pasokan kita terjamin karena pakai pipa, dan lebih bersih ramah lingkungan," kata Wendi.
Secara nasional hingga saat ini PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari ​116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Hingga kini, PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.200 km atau 78 persen pipa gas bumi nasional. Adapun wilayah operasi PGN mulai dari Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Papua Barat.