Sukses

Pasar Mesin Manufaktur Indonesia Jadi Incaran Taiwan

Indonesia menjadi negara terbesar ketiga pengimpor peralatan mesin Taiwan dengan peningkatan 13,41 persen per tahun.

Liputan6.com, Jakarta Taiwan menjadi salah satu pemasok mesin manufaktur terbesar bagi Indonesia. Hal tersebut terlihat dari total impor mesin untuk sektor manufaktur Indonesia dari Taiwan yang mencapai US$ 79,68 juta pada 2015.

Wakil Presiden Eksekutif Taiwan External Trade Development Council (TAITRA), Simon Wang mengatakan, selama ini Taiwan menjadi salah satu pemasok utama untuk penyedia mesin manufaktur bagi pasar Indonesia selama 5 tahun terakhir.

Hal ini membuat Indonesia menjadi negara terbesar ketiga pengimpor peralatan mesin Taiwan dengan peningkatan 13,41 persen per tahun.

"Taiwan menargetkan menjadi negara pemasok utama penyedia alat manufaktur di seluruh dunia, khususnya untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat di Indonesia," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Simon mengungkapkan, fokus pengembangan mesin perkakas Taiwan terutama pada pusat mesin dan mesin bubut CNC. Mesin-mesin yang dihasilkan Taiwan ini diklaim memiliki kinerja yang baik dan kualitas yang setara dengan Jepang namun dengan harga 15 persen lebih murah.

"Kualitas setara dengan Jepang tetapi dengan biaya hanya 85 persen," kata dia.

Dia menjelaskan, pada periode Januari-Desember 2015, total penyerapan mesin bubut dan mesin lain di Indonesia mencapai US$ 76,88 juta. Dari angka tersebut, yang diimpor dari Taiwan sebesar US$ 11,44 juta atau sebesar 14,89 persen.

Sedangkan untuk mesin pokok, Indonesia mengimpor sekitar US$ 62,22 juta. Dari angka tersebut, kontribusi produk Taiwan mencapai US$z 9,97 juta atau setara dengan 16,04 persen.

"Pada tahun lalu, ekspor mesin pokok taiwan ke Indonesia berada di posisi kedua tertinggi dan ekspor mesin bubut Taiwan ke Indonesia juga menempati peringkat tertinggi kedua," tandas dia.(Dny/Nrm)