Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai tensi politik yang meninggi menjelang pemilihan umum kepala daerah di Indonesia tidak boleh mengganggu minat investor ke Indonesia.
Apalagi kini kepercayaan investor ke Indonesia sedang dalam kondisi baik. Apabila hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan merugikan Indonesia.
"Jadi meskipun ada sedikit tensi politik kita tidak boleh kehilangan fokus dan konsentrasi. Jangan sampai kita kehilangan momentum ini. Karena kalo sentimen trust ini kempis lagi maka untuk memanaskan ini memerlukan waktu yang lama," ujar dia dalam pidato pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang Indonesia (KADIN) tahun 2016 di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Jokowi menjelaskan, banyak investor asing yang sudah berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Atensi para investor dinilai tinggi karena banyak dari mereka yang sudah membicarakan hal spesifik seperti angka dan lokasi.
"Feeling saya menggatakan oh sudah niat untuk investasi di Indonesia. Biasanya kalau cuma minat maka mereka masih mau melihat perijinan kita. Tapi sekarang sudah bergeser pada niat dan sekarang pembicaraannya sudah spesifik, sudah mulai berbicara tentang angka dan lokasi," tutur Jokowi.
Semakin banyak investasi di Indonesia dinilai jokowi sebagai kesempatan yang baik. Ia menjelaskan, perekonomian Indonesia bisa terus membaik dengan banyaknya arus investasi yang terus mengalir.
"Semakin banyak arus uang masuk, makin banyak investasi masuk, saya pastikan pertumbuhan ekonomi akan semakin baik," dia menjelaskan. (Vna/Nrm)