Liputan6.com, Jakarta Karyawan PT PLN (Persero) menjalankan aksi solidaritas bagi peserta demo 2 Desember. Salah satu cara yang dilakukan dengan membagikan makanan dan minuman untuk masyarakat yang mengikuti aksi tersebut.
Manager Komunikasi, Hukum, dan Admisitrasi PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Aries Dwiyanto mengatakan, bantuan yang diberikan berupa air minum, makanan ringan dan nasi bungkus. Langkah ini adalah bentuk solidaritas karyawan PLN‎ bagi masyarakat yang mengikuti demo 2 Desember.
"Partisipasi karyawan yang mau bantu untuk ini," kata Aries, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (2/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Aries, bantuan tersebut murni berasal dari karyawan‎ PLN yang dikumpulkan, kemudian dibagikan kepada masyarakat yang mengikuti aksi damai 2 Desember. "Ada beberapa teman yang mengumpulkan, air putih, snack, nasi bungkus. Sumbangan karyawan," tutur Aries.
Asal bantuan tersebut dari berbagai wilayah, kemudian disalurkan melalui PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) karena kebetulan letaknya berdekatan dengan lokasi demo 2 Desember, yaitu Monas. ‎"Makanyanya tulisnya partisipasi karyawan dari seluruh wilayah. PLN Disjaya yang menyalurkan," ujar Aries.
Untuk diketahui, demo 2 Desember dilangsungkan pagi ini. Ratusan ribu massa berseragam putih berkumpul di satu titik: Monumen Nasional (Monas). Pantauan Liputan6.com di beberapa ruas jalan, tampak mereka melakukan long march menuju Monas. Sekitar pukul 06.30 ruas Jalan Saharjo hingga Manggarai dikuasai massa yang tengah long march dengan berjalan kaki.
Kemacetan mengular di sekitar Tugu Tani akibat adanya penutupan ruas jalan di sejumlah titik. Pengendara pun diharuskan memutar di Jalan Medan Merdeka Barat persis di depan kantor Kedutaan Amerika Serikat.
Penutupan jalan juga terjadi di Stasiun Gambir menuju Masjid Istiqlal. Ruas jalan ditutup dan dialihkan memutar ke Jalan Pejambon depan Kantor Kementerian Luar Negeri.
Di Masjid Istiqlal sendiri, peserta demo 2 Desember berhamburan keluar dari tiap penjuru pintu masjid. Mereka menuju Monas dengan meneriakkan takbir, yel-yel, selawat, dan pelbagai atribut lainnya. (Pew/Gdn)
Â