Sukses

Pasokan Gas PGN Dorong Pengembangan UKM Lampung

PGN akan membangun 12 ribu sambungan jaringan gas rumah tangga yang tersebar pada delapan kecamatan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahan Gas Negara (PGN) ingin mendorong perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memberikan pasokan gas bumi yang harganya murah dibanding energi lain.

Sales Area Head PGN Lampung Wendi Purwanto mengatakan, saat ini PGN sedang memasang jaringan gas untuk konsumen rumah tangga di wilayah Lampung. Setelah jaring siap dialiri gas, PGN mengincar UKM sebagai konsumen utama.

‎"Kami ingin mendorong pertumbuhan UKM. Oleh karena itu, setelah jaringan terpasang kami akan menyasar ke UKM," kata Wendi, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu (3/12/2016).

Dengan mengalirkan gas ke usaha skala kecil, PGN yakin bisa ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Alasannya, harga gas bumi yang dipasarkan PGN lebih murah ketimbang Liquefied Natural Gas (LPG). Oleh karena itu, gas bumi bisa menciptakan pe‎nghematan bagi penggunanya.

"Dengan adanya pasokan gas dari kami, UKM akan tumbuh nantinya. Makanya kami sasar UKM supaya bisa berkembang," tutur Wendi.

PGN akan membangun 12 ribu sambungan jaringan gas rumah tangga yang tersebar pada delapan kecamatan di Lampung tahun depan. Hal tersebut merupakan penugasan dari Kementerian ESDM.

Pembangunan 12 ribu sambungan jaringan gas tersebut akan dimulai di awal 2017 dan selesai akhir 2017. Sumber pendanaan akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017.

Secara nasional hingga saat ini PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari ​116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

PGN hingga saat ini memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.200 km atau 78 persen pipa gas bumi nasional.

Adapun wilayah operasi PGN mulai dari Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara hingga Papua Barat. (Pew/Gdn)