Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa hasil pembangunan bidang infrastruktur telah mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Presiden RI Joko Widodo, lembaga dunia, dunia usaha dan masyarakat. Namun, Basuki meminta agar para karyawan PUPR tetap bekerja keras agar target kementerian ke depan tetap bisa tercapai.
“Pembangunan infrastruktur selain telah menggerakkan ekonomi riil, turut menyumbang pada pertumbuhan ekonomi negara kita, juga telah menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar,” terangnya saat Upacara Peringatan Hari Bakti PU ke-71, di Kementerian PUPR, Sabtu (3/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Tugas pembangunan infrastruktur masih akan terus dilaksanakan untuk mengatasi disparitas antar-wilayah, antar kawasan dan antar pendapatan masyarakat termasuk masyarakat miskin. “Kita juga harus melayani 53 persen penduduk perkotaan yang menuntut pelayanan prasarana dasar yang semakin baik,” ungkap Menteri Basuki.
Berbagai pekerjaan fisik infrastruktur akan terus dipercepat untuk dapat mencapai sasaran RPJMN 2014-2019. “Saya minta semua jajaran untuk bekerja lebih baik, lebih tertib dan transparan dalam rangka percepatan pencapaian target pembangunan," katanya.
Selain itu, Kementerian PUPR juga harus melaksanakan tugas sebagai regulator atau penyusunan peraturan perundangan, untuk memberikan kepastian pelayanan masyarakat.
Ia menyampaikan, masa kerja 2016 telah mendekati akhir, sementara masih ada tugas yang harus diselesaikan. "Waktu kita sangat terbatas, untuk itu kita harus terus bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat, untuk dapat mencapai hasil yang telah direncanakan," katanya.
Menteri Basuki menambahkan, bekerja keras untuk mencapai target pembangunan infrastruktur PUPR yang demikian besar dan memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kemudian bergerak cepat untuk mengejar percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia guna menggerakkan perekonomian daerah tertinggal dan mempercepat pemerataan kesejahteraan khususnya ke wilayah perbatasan dan terisolir. (Yas/Gdn)