Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo)Â mengaku, okupansi atau tingkat keterisian penumpang pesawat sudah mencapai 90 persen menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Kondisi ini menunjukkan penjualan tiket pesawat cukup banyak meskipun ada yang sudah memesannya jauh-jauh hari.Â
Wakil Sekjen Astindo, Pauline Suharno mengungkapkan, okupansi pesawat pada libur panjang Natal dan Tahun Baru sudah mencapai 70 persen-90 persen atau meningkat dibanding hari-hari biasanya. Terutama di Desember sampai Januari saat liburan panjang berakhir.
"Penjualan tiket cukup banyak jelang akhir tahun, datanya bisa terlihat dari okupansi yang sudah mencapai 90 persen. Biro perjalanan wisata (travel agent) sudah mulai menjual tiket dari Maret sampai Desember ini," kata Pauline saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Minggu (11/12/2016).Â
Advertisement
‎Saat ini, kata Pauline, maskapai penerbangan masih mengandalkan jadwal penerbangan reguler. Itu artinya belum ada penerbangan tambahan (extra flight) ke rute-rute tujuan wisata domestik maupun internasional yang banyak dikunjungi saat libur akhir tahun.
Baca Juga
"Tujuan wisata favorit saat libur Natal dan Tahun Baru, yakni Yogyakarta, Bali, Manado, Lombok. Sementara rute penerbangan internasional yang ‎menjadi destinasi wisata, yakni Singapura, Bangkok, Hong Kong, Jepang, Korea, dan Australia," papar dia.
Pauline menegaskan, agen perjalanan wisata tidak mengambil ‎untung besar saat permintaan tiket pesawat membludak jelang akhir tahun ini. Pasalnya, masyarakat dewasa ini lebih memilih menggunakan internet untuk berburu dan membeli tiket pesawat dibanding memesan di agen travel.Â
"Untung tidak besar kok, karena tidak semua orang pergi pakai travel agent sekarang ini. Sekarang banyak masyarakat makin canggih, berselancar di dunia maya, beli tiket online dengan mudah, termasuk pesan hotel," dia menjelaskan.Â
Terpisah, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan pertumbuhan jumlah penumpang pesawat di libur Natal dan Tahun Baru mencapai 9 persen.Â
"Prosentase pertumbuhan ini sedikit naik dibanding momen Natal dan Tahun Baru tahun lalu sebesar 8 persen. Beberapa bandara di wilayah Timur, seperti bandara di Manado dan bandara lain yang dikelola Angkasa Pura sudah dibuka 24 jam," jelas dia.
Â
Â